Konten dari Pengguna

Pengaruh Hubungan Tanpa Status Pada Generasi Gen Z

Siti Ayu Wandira
Mahasiswa ITB Ahmad Dahlan
27 Mei 2024 8:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Siti Ayu Wandira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
foto asli pada Jumat, 24 Mei 2024
zoom-in-whitePerbesar
foto asli pada Jumat, 24 Mei 2024
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kalian pasti pernah dengar tentang teman – teman yang pacaran tanpa mau mengikat satu sama lain dlam sebuah hubungan serius. Ya, hubungan tanpa status memang semakin popular di kalangan anak muda zaman now, terutama generasi gen z. Gen z adalah generasi yang lahir antara tahun 1995 hingga 2010. Mereka dibesarkan di era digital dan cenderung lebih mandiri, praktis, dan berorientasi pada tujuan. Gen z yang tumbuh di era teknologi mempermudah berbagai hal, termasuk berkencan. Aplikasi kencan seperti tinder memungkinkan mereka bertemu dan menjalin hubungan dengan banyak orang sekaligus. Situationship semakin popular karena membuat Gen z merasa aman. Dengan tidak adanya status, mereka bebas bereksperimen dengan berbagai orang tanpa takut dieksploitasi atau ditinggalkan. Situationship dianggap hubungan tanpa resiko dan konsekuensi, dampak situationship tidak selalu sehat, tanpa komitmen dan kejelasan, situantionship rawan menimbulkan kecemburuan, ketidakpastian, dan kekecewaan.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa anak generasi Gen z lebih cenderung menyukai hubungan tanpa status, yaitu :
1. Lebih bebas dan santai karna tidak ada tekanan untuk berkomitmen atau eksklusif. Dapat berkencan dengan orang lain dan tidak perlu mermasa bersalah.
2. Takut berkomitmen karna usianya yang masih muda dan ingin mengeksplorasi pilihan mereka, mereka dapat menikmati saat ini tanpa harus memikirkan masa depan hubungan.
3. Keinginan untuk tetap bebas karna tidak ingin merasa terkekang atau kejebak dalam ikatan hubungan yang membatasi kebebasan gen z, hubungan tanpa status memungkinkan gen z untuk tetap bebas bergaul dengan orang lain tanpa rasa bersalah atau takut dituduh selingkuh. Gen z dapat keluar dan bersenang – senang dengan teman kapan pun tanpa harus meminta izin ke pasangannya.
ADVERTISEMENT
4. Fokus pada kebahagiaan saat ini karna tidak terlalu memikirkan masa depan atau komitmen jangka panjang, karna bagi gen z yang penting adalah menikmati saat ini dan merasa bahagia dengan kondisi sekarang hubungan tanpa status, jika suatu saat nanti perasaan itu berubah atau bosen maka gen z bisa dengan mudah keluar dari hubungan tanpa status mencari pasangan baru, karna tidak ada ikatan atau janji yang harus dijaga.
5. Kebebasan dan fleksibilitas karna bebas untuk menjalin hubungan dengan siapa saja tanpa komitmen serius.
Jadi, begitulah pengaruh hubungan tanpa status pada generasi gen z. meskipun ada banyak kelebihan fleksibilitas dan kebebasan, hubungan seperti ini juga bisa berisiko dan membingungkan. Tetapi tenang saja, kamu tidak sendirian. Banyak sekali anak muda yang menjalani hubungan serupa. Yang terpenting, jadilah diri sendiri, ikuti kata hatimu dan hormati pasanganmu. Jangan ragu untuk berkomunikasi secara terbuka tentang harapan dan batasanmu, dengan begitu kamu bisa menjalin hubungan yang sehat dan bahagia, apapun statusnya.
ADVERTISEMENT