Konten dari Pengguna

Kolaborasi Indonesia Belanda, Hadirkan Pakar Sekolah Luar Biasa

sitizahro
Dosen dari Universitas Surabaya, mengajar di Fakultas Industri Kreatif jurusan Fashion Design and Product lifestyle. Aktif di kegiatan sekolah penggerak, UMKM, dan disability.
1 Oktober 2024 9:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari sitizahro tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Siswa siswi SLB Kristen Pelangi Kasih Lumajang menyambut kedatangan pak Hans Reede dari PUM Belanda
zoom-in-whitePerbesar
Siswa siswi SLB Kristen Pelangi Kasih Lumajang menyambut kedatangan pak Hans Reede dari PUM Belanda
ADVERTISEMENT
Puluhan anak-anak penyandang disabilitas itu tak kuasa menyembunyikan wajah bahagianya, saat pak Hans Reede yang sangat mereka nantikan tiba. Tangan-tangan mungil mereka serentak melambaikan bendera penuh semangat kegembiraan. Sang merah putih pun berkelebatan, berdampingan dengan bendera Belanda dan Malaysia.
ADVERTISEMENT
Hari ini Senin, 30 September 2024, SLB Kristen Pelangi Kasih di Pasirian, Lumajang kedatangan tamu istimewa. Tamu yang berasal dari kota kecil Lichtenvoorde di Belanda ini bukan orang sembarangan. Beliau adalah pakar pendidikan sekolah luar biasa, yang berpengalaman menangai SLB di berbagai negara.
Kehadiran beliau adalah buah perjuangan SLB Kristen Pelangi kasih dan beberapa SLB lain di kabupaten Lumajang selama 1 tahun belakangan ini. Dibawah bimbingan ibu Siti Zahro, Fasilitator Sekolah Penggerak angkatan 1, mereka berjibaku melengkapi segala persyaratan administrasi untuk mendatangkan tenaga ahli dari PUM Belanda.
Dosen Universitas Surabaya yang akrab disapa bu Siti ini menjelaskan bahwa meski beliau telah purna tugas setelah 3 tahun pengabdian di Lumajang dan harus pindah ke Blitar, namun beliau tetap berkomitmen untuk selalu ada saat teman-teman SLB binaannya membutuhkan bantuan. Keberhasilan menghadirkan tenaga ahli dari PUM Belanda inilah salah satu buktinya.
ADVERTISEMENT
Programma Uitzending Manager (PUM) adalah lembaga non pemerintah dibawah kementerian Luar Negeri Belanda yang bergerak untuk membantu pengembangan bisnis kecil menengah di banyak negara berkembang.
Karena itulah SLB Kristen Pelangi Kasih mengajak kolaborasi beberapa SLB lain di Lumajang, untuk mengajukan bantuan pelatihan guna membenahi sektor usaha yang menopang kegiatan belajar mengajar.
Tak dinyana, PUM Belanda justru mengirimkan pakar pendidikan sekolah luar biasa. Untuk menyempurnakan sistem pendidikan yang telah berjalan selama ini.
Jika kita buka kembali catatan kiprah PUM di Indonesia, SLB Kristen Pelangi Kasih telah mencetak sejarah sebagai lembaga non UMKM pertama yang mendapatkan bantuan tenaga ahli bidang pendidikan.
Maka kesempatan yang sangat langka ini dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan menggelar workshop bersama untuk meningkatkan mutu pendidikan sekolah luar biasa dan vokasi.
Workshop yang akan berlangsung selama 3 hari ini diikuti oleh 17 SLB lain dari Lumajang, Jember dan Banyuwangi. Beberapa pejabat pejabat yang hadir dalam acara pembukaan adalah bapak Mujiono perwakilan Dari BBGP Provinsi Jawa Timur, Bapak Rustamhari Dari BBPMP Provinsi Jawa Timur, Ibu Indah dan Bapak Didik perwakilan Dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, dan Bapak Sugeng sebagai Kepala Cabang Dinas Wilayah Jember Dan Lumajang.
Dalam sambutan pembukaannya bapak Mujiono dari BBGP Jawa Timur mengharapakan kegiatan ini tidak berhenti sampai disini saja, namun tetap berkelanjutan untuk membawa banyak SLB di Jawa Timur menuju level yang lebih baik, bahkan naik ke level internasional.
ADVERTISEMENT
Keberadaan SLB Kristen Pelangi Kasih ini adalah bukti nyata akan keberhasilan program sekolah penggerak di Jawa Timur.
Lebih lanjut beliau mengatakan: "Program sekolah penggerak angkatan 1 boleh selesai, tetapi transformasi harus terus dilakukan oleh semua elemen pendidikan untuk menuju Indonesia yang lebih baik".
Setelah selesai kegiatan workshop, pak Hans akan tetap tinggal di SLB Pelangi Kasih sampai 2 minggu kedepan. Hal ini beliau lakukan sebagai bentuk keseriusan beliau untuk menggali segala persoalan yang terjadi dan menemukan solusi.
Tak berhenti sampai disitu, beliau juga berkomitmen untuk mendedikasikan ilmu dan pengalamannya dalam bidang sekolah disabilitas guna membantu semua SLB yang ada, khususnya para peserta workshop yang datang dari berbagai kota.
Bersama dengan kunjungan pakar dari PUM Belanda ini, hadir juga pak Timothy Ho dari Malaysia. Beliau adalah sahabat sekaligus konsultan SLB Pelangi Kasih yang telah 9 tahun membantu pengembangan yayasan.
ADVERTISEMENT