Agar Fase Eksplorasi Bayi Bebas Virus

Skata
SKATA adalah sebuah inisiatif digital yang mendukung pemerintah Indonesia dalam membangun keluarga melalui perencanaan yang lebih baik. SKATA lahir tahun 2015 melalui kerjasama antara Johns Hopkins CCP dan BKKBN.
Konten dari Pengguna
18 Juni 2020 9:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Skata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Agar Fase Eksplorasi Bayi Bebas Virus
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Menyaksikan bayi melewati tahap demi tahap tumbuh kembangnya memang menakjubkan. Kini, bayi Anda sudah mulai bisa berpindah tempat, jari-jarinya pun mulai aktif meraih benda-benda di sekitarnya dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Dari fase merayap, merangkak, kemudian berdiri, dan berjalan, Anda harus terus waspada mengawasi fase eksplorasinya agar tetap aman dan higienis. Apalagi, virus corona masih mewabah.
ADVERTISEMENT
Tidak mungkin melarang bayi memuaskan rasa ingin tahunya karena dapat menghambat tumbuh kembangnya. Satu-satunya yang bisa Anda dan orang dewasa lain di lingkungan rumah (dan daycare jika ada) adalah menerapkan pola hidup bersih dan sehat sedisiplin mungkin. Berikut ini adalah caranya:
1. Cuci tangan sebelum memegang bayi
Anda mungkin sehat, namun tangan Anda bisa jadi telah menyentuh banyak benda yang mungkin saja terpapar oleh virus seperti uang, barang belanjaan, maupun kenop pintu. Mengingat virus corona dapat bertahan pada permukaan benda dari beberapa jam hingga beberapa hari, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik dapat membantu mencegah transmisi virus dari Anda ke bayi. Hal ini berlaku pada saat Anda hendak menyusuinya, menyuapi makan, bermain bersama (baik hanya di kasur maupun menggunakan mainan yang dipegang bergantian), atau mengganti diapers. Mengingat bayi sangat sering memasukkan tangan ke mulut dan menyentuh wajahnya, pastikan tangan Anda dalam kondisi bersih saat memegang tangannya.
ADVERTISEMENT
2. Mencuci/membersihkan mainan
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membersihkan mainan bayi sesuai dengan materialnya.
Mainan berbahan plastik dan metal. Cuci dengan sabun dan air mengalir lalu keringkan. Merendamnya dalam cairan disinfektan selama 5 menit juga bisa menjadi alternatif, jangan lupa bilas dengan air bersih dan keringkan.
Mainan berbahan kayu dan buku hardcover. Semprot dengan antiseptic spray, keringkan dengan lap.
Mainan elektronik. Lepas batere, usap permukaannya dengan lap yang telah diberi disinfektan lalu seka dengan lap kering.
Mainan berbahan kain seperti boneka atau buku bantal, Anda bisa mencucinya dengan sabun dan air hangat menggunakan tangan maupun mesin cuci. Baca petunjuk pencucian dalam label jika perlu. Jika menggunakan mesin cuci, pilih mode gentle (pusaran lambat).
ADVERTISEMENT
Mainan berbahan karet yang sering digunakan saat mandi. Cuci bersih dengan sabun.
3. Sterilkan teether dan empeng
Bayi usia 3-4 bulan yang baru memasuki fase oral biasanya mulai berkenalan dengan teether berbahan silikon. Mengingat benda ini mudah lepas dari genggaman dalam keadaan basah oleh liur bayi, bersihkan teether sesering mungkin. Mencucinya dengan sabun dan air mengalir sudah cukup, namun merebusnya dalam air mendidih atau menggunakan sterilizer juga bisa dilakukan.
4. Rutin membersihkan benda-benda di rumah
Bayi yang sedang dalam fase eksplorasi biasanya memiliki keingintahuan yang tinggi dan selalu tertarik pada benda yang baru. Inilah mengapa saat bayi mulai merayap atau merangkak, benda lain di dalam rumah yang berada dalam jangkauannya juga harus rutin dibersihkan. Remote TV, ponsel, pegangan tangga, bahkan kaki meja dan kursi bisa disemprot dengan disinfektan seperti saat Anda membersihkan mainan.
ADVERTISEMENT
5. Jangan lupakan stroller, bouncer, playmat
Pegangan stroller bisa menjadi sarana penularan virus, karena itu semprot disinfektan sebelum dan setelah digunakan. Untuk dudukan stroller, tidak semuanya dapat dilepas dan masuk ke mesin cuci. Jika tidak memungkinkan, selalu gunakan alas sebelum mendudukkan bayi ke stroller sehingga alas ini yang rutin dicuci. Menggunakan jasa cleaning service khusus stroller juga bisa menjadi pilihan. Untuk bouncer dan playmat dapat dicuci dengan mesin cuci. Lepaskan terlebih dahulu dari rangkanya. Rangka dapat disemprot disinfektan, begitu juga mainan yang menjadi rangkaiannya.
6. Bersihkan lantai dengan disinfektan
Bayi yang baru saja bisa merayap, merangkak, atau belajar berjalan tentu sering sekali bersentuhan dengan lantai. Jika Anda membebaskan bayi menjelajahi ruangan lain selain kamarnya, pastikan Anda mengepel lantai dengan disinfektan, larutan alkohol 70%, atau larutan pemutih yang sudah diencerkan (2 sendok makan pemutih diencerkan dalam seliter air).
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan tisu basah?
CDC (Pusat Pencegahan Penyakit di AS) membolehkan penggunaan tisu basah berbahan dasar alkohol untuk membersihkan permukaan benda, khususnya barang elektronik. Namun, tisu basah tidak disarankan untuk mengganti aktivitas mencuci tangan. Sabun dan air mengalir tetap yang paling efektif.
Seberapa sering harus dibersihkan?
Untuk proteksi maksimal, bersihkan benda yang sering dimainkan/disentuh bayi minimal satu kali sehari atau paling lama 3 hari sekali.