Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Ganja, Daun Terlarang yang Punya Banyak Manfaat
10 April 2021 5:32 WIB
Tulisan dari Dino Rawan Putra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Apa yang kira-kira kau pikirkan jika kusebutkan kata “Ganja” kepadamu? Tentu saja yang mungkin terlintas di pikiranmu adalah semua hal yang berkonotasi negatif; penjara, haram, polisi, setan, mabuk, dan terlarang. Tapi tahukah kita jika tumbuhan yang sering disangkutpautkan dengan Aceh dan Bob Marley (bukan Cut Nyak Dien) ini sebenarnya memiliki banyak manfaat?
ADVERTISEMENT
Tapi sebelum itu, saya akan ceritakan dulu sedikit dari perjalanan panjang sejarah eksistensi tumbuhan dengan nama Ganja ini di muka bumi. Ganja mendapat nama ilmiahnya pertama kali pada tahun 1753 oleh Carolus Linnaeus dengan nama Cannabis Sativa. Dan itu bukanlah catatan pertama tentang tumbuhan Ganja, jauh sebelum itu di banyak peradaban telah banyak di temukan tulisan yang merujuk ke tumbuhan tersebut.
Salah satu catatan tertua tentang ganja ditulis oleh bangsa Sumeria pada kisaran 3000 tahun sebelum Masehi. Catatan itu tertulis di lempengan tanah liat dengan huruf paku (cuneiform). Pada masa itu, kata-kata dalam bahasa Sumeria seperti, “A-Zal-La” (tanaman yang memintal), “Sa-mi-ni-is-sa-ti”, “Har-Mu-Um”, “Har-Gud”, “Gur-Gur-Rum” (tali tambang) dan “Gan-Zi-Gun-Na” (pencuri jiwa yang terpintal) merujuk pada satu jenis tanaman, yaitu tanaman Ganja. Menurut ahli bahasa, kata Ganja berakar dari bahasa Sumeria ini.
Akar kata ”Cannabis” bahkan juga muncul dalam perjanjian Lama pada kitab Exodus (Kitab Keluaran) 30:23, di mana Tuhan memerintahkan Musa untuk membuat minyak suci untuk menyucikan kotak tempat penyimpanan Batu Sepuluh Perintah Tuhan (Ark Of Covenant) dengan myrrh, cinnamon (kayu manis), cassia dan “Qaneh-bosm”.
Manfaat ganja medis
ADVERTISEMENT
Ganja medis menurut beberapa ahli sangat kaya akan manfaat, tentu saja Ganja jenis ini berbeda dengan jenis Ganja yang kita kenal. Ganja medis adalah jenis ganja yang sudah dikembangkan dari varietas ganja umumnya (rekreasional) yang memiliki kandungan Tetrahydrocannabinol (THC) tinggi. Sebuah penelitian yang dilakukan di Aberta baru-baru ini mengklaim jika mereka telah berhasil mengembangkan 800 varian Cannabis Sativa dengan kandungan Canabidiol (CBD) yang tinggi.
Tetrahydrocannabinol (THC) dan Cannabidiol (CBD) adalah dua komponen utama yang terdapat di dalam tumbuhan Ganja. Saat masuk ke tubuh, CBD dan THC berfungsi sama-sama memengaruhi sistem endocannabinoid. Sistem ini berperan penting dalam mempertahankan tubuh di posisi homeostasis. Homeostasis menunjukkan kondisi tubuh berada dalam kondisi terbaiknya. Hal yang membedakan kedua zat ini hanya lah sifat memabukkan yang ada pada THC, sedangkan CBD tidak.
ADVERTISEMENT
Beberapa manfaat THC bagi penanganan masalah kesehatan adalah sebagai berikut:
1. Epilepsi
2. Kegelisahan
3. Glaukoma
4. Gejala HIV / AIDS
5. Rasa sakit
6. Ketergantungan opioid
7. Sindrom iritasi usus besar (IBS)
8. Sindrom radang usus (IBD)
9. Sklerosis ganda
10. Kesulitan tidur
11. Gangguan gerak
Sedang manfaat CBD bagi penanganan masalah kesehatan adalah sebagai berikut:
1. Kegelisahan
2. Depresi
3. Peradangan
4. Migrain
5. Gangguan stres pascatrauma (PTSD)
6. Kejang
7. Penyakit radang usus
8. Psikosis atau gangguan mental
Riset baru-baru ini yang dilakukan oleh sekelompok peneliti dari Amerika Serikat menunjukkan bahwa senyawa dari tanaman ganja ternyata mampu menghambat infeksi parah virus corona 2 (SARS-CoV-2) terhadap sel paru-paru manusia. SARS-CoV-2 sendiri adalah virus yang bertanggung jawab atas pandemi penyakit coronavirus 2019 (COVID-19) yang hingga kini masih melanda dunia.
Marsha Rosner, peneliti biokimia dari University of Chicago di Illinois, dan rekan-rekannya menemukan bahwa cannabidiol (CBD) dan metabolitnya, 7-OH-CBD, secara kuat mampu memblokir replikasi atau atau proses memperbanyak diri SARS-CoV-2 di sel epitel paru. Senyawa dari ganja tersebut mampu menghambat ekspresi gen virus corona dan membalikkan banyak efek virus tersebut pada transkripsi gen inang.
ADVERTISEMENT
Berbicara virus Corona, masih ingatkah kita dengan seorang profesor yang yakin bahwa senyawa kandungan dalam Ganja dapat menangkal virus Corona, lalu bagaimana respons pemerintah terhadap beliau?
Referensi
Narayana, Dhira. 2011. Hikayat Pohon Ganja. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
https://www.google.com/amp/s/amp.tirto.id/senyawa-ganja-thc-dan-cbd-perbedaan-efek-ke-tubuh-manfaat-medis-f7M2
https://www.google.com/amp/s/amp.dw.com/id/peneliti-sebut-ekstrak-ganja-mampu-tangkal-virus-corona/a-53390898
https://www.google.com/amp/s/nationalgeographic.grid.id/amp/132603613/senyawa-ganja-berpotensi-menghambat-replikasi-virus-corona-di-manusia