Hey Mou, Pindahkan Bus Itu dari Parkiran!

Irawan Aji
Cuma Seorang Pemahat Teks dari Lembah Kelud
Konten dari Pengguna
24 September 2017 15:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Irawan Aji tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Lukaku menangkan United atas Southampton. (Foto: Reuters/Tony O'Brien)
zoom-in-whitePerbesar
Lukaku menangkan United atas Southampton. (Foto: Reuters/Tony O'Brien)
ADVERTISEMENT
Matchweek 6 English Premier League. Manchester United melawat ke St. Mary's Stadium, Southamton. Bekal positif di pertandingan-pertandingan sebelumnya, si setan merah duduk di posisi dua klasemen. Poin mereka sama dengan perolehan Manchester City, si tetangga berisik itu. Bahkan agregat gol pun sama persis. 16-2, atau surplus +14.
ADVERTISEMENT
Alhasil, hanya saja abjad yang menyebabkan MU ada di posisi dua. Andai saja nama mereka Manchester BeUnited, mungkin Antonio Valencia dkk lah yang berhak di posisi pertama klasemen matchweek 5 itu.
Namun, ceritanya menjadi berbeda pasca melawat ke kandang The Saints (julukan Southamton). Meski menang, United kini resmi tak kalah abjad dengan City. Mereka kalah agregat 4 gol. Tak ada alasan lagi masalah abjad. Tak ada alasan lagi tidak mengakui posisi dua meski jumlah poin sama.
Terlebih, permainan Mou telah kembali ke selera asal. The Special One memilih untuk memarkir bus di depan gawang De Gea. Meski di menit ke-20 Lukaku membuka asa ala-ala akan pesta gol, nyatanya hasil itu bertahan sampai pertandingan usai. Tak ada gol lagi, pesta kemenangan hambar. Begitu mungkin yang ada di benak pendukung United. Mereka kecewa.
ADVERTISEMENT
Apa kekecewaan itu karena mereka melihat streaming pertandingan si tetanga berisik melawan Crystal Palace, dan menghasilkan banyak gol? Mungkin saja. Tapi yang jelas, mereka kecewa karena Mou kembali "memarki bus" hampir sepanjang babak kedua. Tak ada tontonan, yang ada hanya kemonotonan. Permainan dinamis di 5 laga sebelumnya sirna di laga itu.
Dari substitusi yang dilakukan Mou, terlihat jelas bus besar parkir di area pertahanan United. Ander Herrera yang masuk menggantikan Juan Mata, Mkhitaryan yang diganti Chris Smalling, dan Daley Blind yang masuk menggantikan Marcus Rashford.
Tim tuan rumah mencoba membongkar bus besar itu. Tekanan demi tekanan, serangan sayap dan umpan silang, semua cara silakukan Shane Long dkk. Mungkin Mourinho hanya tertawa di pinggir lapangan.
ADVERTISEMENT
"Hey, apa yang kalian lakukan? Bus itu sudah paten tak mungkin bisa kalian bongkar."
MU menang susah payah di St. Mary's. (Foto: Reuters/Dylan Martinez)
zoom-in-whitePerbesar
MU menang susah payah di St. Mary's. (Foto: Reuters/Dylan Martinez)
Sebelum pertandingan benar-benar berakhir, sang wasit Craig Pawson menyuruh Mourinho pergi dari bench area United. Mengaku bingung, Mourinho meninggalkan pertandingan tanpa protes berlebihan. Dia berjalan keluar dengan olok-olok fans United dari tribun penonton tandang. Seakan-akan Mou berang mendapat perlakuan itu. Tapi percayalah, hatinya berbunga-bunga, tiga poin dibawa pulang.
Mourinho diusir karena masuk area lapangan pertandingan untuk memberi instruksi agar pemainnya bertahan lebih gigih mempertahankan kemenangan. Tapi saya lebih suka membayangkan apa yang katakan Craig Pawson kepada Mou seperti ini.
"Hey Mou, pindahkan bus itu dari parkiran!"
Mourinho di sesi latihan Man United. (Foto: Lucy Nicholson/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Mourinho di sesi latihan Man United. (Foto: Lucy Nicholson/Reuters)
Mourinho hanya tersenyum. Dia lebih memilih masuk ruang ganti lebih cepat.
ADVERTISEMENT