Konten dari Pengguna

Menjadi Warga Cerdas: Membedakan Politik vs Ilmu Politik

Muhammad Sopiyan
Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta
27 Oktober 2024 14:46 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Sopiyan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
photo by: Muhammad Sopiyan
zoom-in-whitePerbesar
photo by: Muhammad Sopiyan
ADVERTISEMENT
Politik dan ilmu politik merupakan dua konsep yang seringkali dianggap serupa, tapi pada dasarnya politik dan ilmu politik memiliki makna dan ruang lingkup yang berbeda. Memahami perbedaan ini penting untuk menjelaskan bagaimana proses pengambilan keputusan dan pengelolaan kekuasaan berlangsung, serta bagaimana kita dapat menganalisis fenomena-fenomena tersebut secara tepat dan akademis.
ADVERTISEMENT
Politik sendiri merupakan serangkaian aktivitas yang melibatkan pengambilan keputusan dalam konteks kekuasaan. Ini mencakup semua tindakan yang berkaitan dengan pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik, pengelolaan konflik, dan interaksi antara individu, kelompok, dan lembaga.
Politik sering kali melibatkan elemen-elemen yang saling berintegrasi satu sama lain, seperti pada pengambilan keputusan yang biasanya diambil oleh seorang pemimpin. Proses ini melibatkan dimana individu atau kelompok membuat pilihan mengenai berbagai isu yang mempengaruhi masyarakat.
Kemudian kekuasaan, dewasa ini kita mengenal bahwasanya politik adalah sebuah cara dalam perebutan kekuasaan, hubungan yang melibatkan kontrol dan pengaruh. Siapa yang memiliki kekuasaan untuk mengambil keputusan dan bagaimana kekuasaan itu digunakan sangat penting dalam politik.
Politik sering kali melibatkan pertentangan kepentingan antara berbagai pihak, namun juga memerlukan upaya untuk mencapai kesepakatan, mulai dari mencari koalisi untuk mendapatkan suara terbanyak dari rakyat. Lembaga-lembaga yang berperan dalam proses politik, seperti pemerintah, partai politik, dan organisasi masyarakat sipil, juga terlibat dalam politik.
ADVERTISEMENT
Sedangkan ilmu politik merupakan disiplin ilmu yang mempelajari teori-teori, prinsip-prinsip, dan fenomena-fenomena politik. Fokus dari ilmu politik adalah untuk memahami, menganalisis, dan memprediksi perilaku politik serta struktur sistem politik.
Elemen-elemen atau unsur utama dalam ilmu politik terdiri dari banyak hal dan meliputi teori politik, yang mempelajari berbagai pemikiran tentang kekuasaan, keadilan, dan pemerintahan. Teori ini mencakup pemikiran klasik dari para filsuf seperti Plato dan Aristoteles hingga pemikiran modern dari tokoh seperti John Locke dan Karl Marx.
Selain teori politik, metode penelitian juga menjadi elemen utama dalam ilmu politik, ilmu politik menggunakan berbagai metode penelitian, baik kualitatif maupun kuantitatif, untuk mengumpulkan dan menganalisis data tentang perilaku politik, pemilihan umum, dan kebijakan publik. Ilmu politik juga dibagi menjadi beberapa sub-disiplin, seperti politik internasional, politik perbandingan, dan politik domestik, yang masing-masing memiliki fokus dan pendekatan yang berbeda. Elemen selanjutnya yakni analisis, analisi merupakan studi tentang bagaimana kebijakan publik dirumuskan, diimplementasikan, dan dievaluasi, serta dampaknya terhadap masyarakat.
Perlu kita ingat dan pahami bahwasanya politik lebih berfokus pada praktik dan aktivitas nyata yang terjadi dalam pengambilan keputusan dan interaksi sosial. Sedangkan ilmu politik berfokus pada analisis dan pemahaman teoretis tentang fenomena-fenomena politik.
ADVERTISEMENT
Menurut Miriam Budiardjo (2012: 16) “politik adalah kegiatan yang menyangkut cara bagaimana suatu kelompok-kelompok mencapai keputusan-keputusan yang bersifat kolektif dan mengikat melalui usaha untuk mendamaikan perbedaan-perbedaan diantara anggota- anggotanya.
Sederhananya, politik merupakan seni dalam merebut kekuasaan sedangkan ilmu politik adalah nilai dalam berkuasa.
Dalam politik, pendekatannya bersifat pragmatis dan sering kali melibatkan strategi untuk meraih kekuasaan. Tetapi dalam ilmu politik, pendekatannya lebih bersifat akademis dan analitis, menggunakan teori dan metode penelitian. Tujuan politik sendiri adalah untuk mempengaruhi atau mengubah kebijakan dan kondisi sosial. Sedangkan tujuan ilmu politik adalah untuk memahami dan menjelaskan mekanisme dan proses yang mendasari tindakan politik.
Secara keseluruhan, politik dan ilmu politik saling melengkapi, di mana politik mencakup praktik dan kegiatan sehari-hari yang terjadi dalam masyarakat, sedangkan ilmu politik menyediakan kerangka teoritis dan analitis untuk memahami dan menjelaskan praktik-praktik tersebut. Memahami kedua konsep ini sangat penting bagi individu yang ingin terlibat dalam kehidupan politik, baik sebagai praktisi maupun sebagai akademisi.
ADVERTISEMENT
Jadi setelah membaca tulisan diatas, seharusnya sekarang kita paham dan mengerti betul perbedaan antara politik dan ilmu politik. Jika politik cenderung disebut keji dan tidak sehat, itu karena tujuan dari politik memang untuk mencari kekuasaan dengan cara apapun itu. Sedangkan ilmu politik adalah nilai dalam berkuasa, atau bagaimana car akita memimpin dan berkuasa.
Harapannya, setelah kita mengetahui definisi dari politik dan ilmu politik, rakyat Indonesia tidak mudah lagi untuk terbodohi dan termakan omon-omon semata. Semoga rakyat Indonesia mampu mengerti bagaiman mencari pemimpin atau penguasa yang baik dan benar, agar Indonesia emas 2045 itu bisa akita wujudkan.
Salam cinta, salam perjuangan.
Atas nama cinta kita berjuang.
Kreator: Muhammad Sopiyan