Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Dilarang Bermain 4 Bulan, Sturridge: Saya Benar-benar Hancur
5 Maret 2020 17:01 WIB
Tulisan dari Sportainment tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2018, Sturridge membocorkan potensi kepindahannya dari Liverpool ke Sevilla kepada keluarga dan teman-temannya. Berita itu ia berikan pada orang-orang terdekatnya agar mereka menang taruhan. Perbuatannya itu ternyata tercium oleh Federasi Sepak Bola Inggris (FA) hingga ia pun dijatuhi sanksi.
Sialnya, ternyata Sturridge tidak pindah ke Sevilla . Namun, ia justru berlabuh ke West Bromwich Albion dengan status pemain pinjaman. Setelah itu, Liverpool melepas pemain yang saat ini berusia 30 tahun ini pada musim panas 2019.
Awalnya sanksi dari FA untuk Sturridge berupa denda sebesar 75 ribu pound sterling atau setara Rp 1,3 miliar. Selain itu, ia juga mendapat larangan bermain selama enam minggu. Namun, federasi sepak bola Inggris menambah sanksi karena dianggap terlalu ringan dan tidak sebanding dengan perbuatannya.
Kini Sturridge harus rela menanggung hukuman larangan bermain selama empat bulan sampai dengan 17 Juni 2020. Tak hanya itu, pemain yang berposisi sebagai striker ini juga wajib membayar denda sebesar 150 ribu pound sterling atau setara Rp 2,75 miliar.
ADVERTISEMENT
Terkait sanksi dari FA dan kontraknya dengan Trabzonspor yang telah putus, Sturridge pun mengungkapkan perasaannya lewat video di Instagram pribadinya. Dalam video tersebut ia mengungkapkan kekecewaannya terhadap FA. Sturridge merasa hukuman yang diberikan FA menghancurkan kariernya di musim ini.
"Saya sangat kecewa dan sedih mendengar kabar soal banding yang membalikkan keputusan panel yang sesungguhnya. Musim saya sudah berakhir, saya benar-benar hancur," kata Sturridge dalam video yang diunggahnya.
Tak lupa Sturridge juga mengucapkan terima kasih pada klub Trabzonspor. Sebagai pesepak bola profesional, ia sadar tidak berhak menerima upah karena tidak bisa berkontribusi untuk timnya.
"Saya merasa tidak nyaman. Dan, saya merasa tidak tepat jika terus menerima gaji dari tim yang saya tidak berkontribusi di dalamnya. Sampai akhirnya saya dan Trabzonspor pada kesepakatan untuk memutus kontrak," lanjut Sturridge. (jul)
ADVERTISEMENT