Bella Hadid: Aku Bangga Menjadi Seorang Muslim

5 April 2017 6:29 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Bella Hadid use creations from the Alexander Wang. (Foto: REUTERS/Andrew Kelly)
zoom-in-whitePerbesar
Bella Hadid use creations from the Alexander Wang. (Foto: REUTERS/Andrew Kelly)
Saat Presiden Trump mengumumkan tentang pelarangan masuk ke Amerika dari beberapa negara muslim pada Januari lalu, ribuan orang mengadakan protes terkait perintah Trump yang kontroversial itu, termasuk pula model sekaligus kakak adik Bella dan Gigi Hadid.
ADVERTISEMENT
Ribuan orang yang menggelar aksi demo di New York mengecam Trump sambil mengangkat tulisan 'We are all humans'. Bella pun tidak merasa takut untuk membicarakan hal tersebut di depan umum.
Dalam wawancaranya dengan Elle, ia merasa bahwa tindakan yang dilakukan Trump tidak benar.
"Kita tidak seharusnya memperlakukan orang seolah mereka tidak patut mendapatkan kebaikan hanya karena dari mana mereka berasal. Itu tidak benar," tutur adik Gigi Hadid ini seperti dikutip dari Harper's Bazaar.
Selang satu bulan kemudian, model 20 tahun ini mengangkat topik tersebut ke hadapan publik. Ia menceritakan bahwa ayahnya, Mohamed Hadid yang merupakan seorang pengungsi dari Palestina juga seorang muslim ketika datang ke Amerika di usia 14 tahun.
ADVERTISEMENT
"Ayahku merupakan orang yang selalu religius. Dia selalu berdoa bersama-sama kami. Aku bangga menjadi seorang muslim," lanjut Bella.
Sedangkan sang kakak, Gigi, yang beberapa waktu lalu berpose dengan kerudung bertabur emas untuk cover Vogue Arabia sempat menimbulkan kontroversi. Namun ia menjawab bahwa hal itu merepresentasikan berbagai kebudayaan yang berbeda. Model 21 tahun itu mengatakan bahwa sebagai seorang yang berada di dalam dunia fashion, dirinya sangat senang bisa merayakan perbedaan budaya kepada semua orang. Ia juga bangga bisa menjadi sampul majalah Vogue Arabia yang menerima perbedaan budaya tersebut. "I hope that this magazine will show another layer of the fashion industry's desire to continue to accept, celebrate, and incorporate all people & customs and make everyone feel like they have fashion images and moments they can relate to... & learn and grow in doing so," tulis kekasih Zayn Malik ini pada akun Instagramnya.
ADVERTISEMENT