Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Obsessive Love Disorder: Menjadi Bahagia Melalui Sakit Hati
7 Desember 2022 9:23 WIB
Tulisan dari Stevany Harifin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apakah kalian pernah merasa bangga karena cinta yang kita miliki untuk pasangan begitu besar?, tapi tidak disangka saking besarnya sampai bisa menyakiti diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Kadang kita berpikir jika cinta kita begitu besar kepada seseorang hingga melebihi cinta kita pada diri sendiri itu indah. Justru bukan indah yang kita dapatkan melainkan sebaliknya, banyak hal buruk yang akan terjadi jika kita mencintai seseorang secara berlebihan. Kondisi ini disebut Obsessive Love Disorder (OLD).
Perlu diingat, bahwa kebahagiaan adalah tanggung jawab diri sendiri. Jangan pernah berharap bahwa dengan kita mengendalikan hidup seseorang, seseorang itu akan bahagia juga. Justru akan mengakibatkan rusaknya hubungan antara kedua belah pihak.
Takut Yang Berlebihan
Mencintai seseorang dengan berlebihan tanpa disadari akan menumbuhkan rasa takut. Takut ditinggalkan misalnya, karna rasa takut itu akhirnya menimbulkan hal negatif dalam suatu hubungan. Rasa takut yang berlebihan juga membuat hati menjadi tak tenang setiap saat dan bisa memicu stress.
ADVERTISEMENT
Masalah ini disebut sebagai Abandonment Issues, menurut Deni Heriyana (2018), ia hadir sebagai mekanisme pertahanan diri yang datang dari alam bawah sadar agar hati tidak lagi tersakiti. Tetapi masalahnya alam bawah sadar tidak memiliki filter apakah semua hal patut dikhawatirkan secara berlebihan, sehingga berimbas merasa insecure, yakni merasa tidak ada lagi yang peduli padanya, merasa tidak dihargai, hingga ia merasa bukan apa-apa.
Ingin mempunyai hubungan yang sehat, tapi dengan cara mengendalikan hidup pasangan itu salah besar. Hubungan yang sehat terjadi karna ada rasa “percaya” dari keduanya. Jika salah satunya hilang kepercayaan, maka hubungan akan terasa hambar dan memungkinkan hubungan akan usai.
Positive Thinking Adalah Cara Terbaik
Pentingnya selalu berpikir positif dalam situasi apapun, Dalam konteks inilah berpikir positif telah menjadi sebuah sistem berpikir yang mengarahkan dan membimbing seseorang untuk meninggalkan hal-hal negatif yang bisa melemahkan semangat perubahan dalam jiwanya (Arifin, 2011:18).
ADVERTISEMENT
Dengan berpikir positif, kita dapat menikmati hidup tanpa ada beban pikiran tentang pasangan kita. Hubungan akan semakin membaik setiap harinya tanpa adanya perdebatan yang membuat hubungan menjadi renggang.
Berpikir positif akan menimbulkan keinginan yang positif pula, dengan selalu membiasakan berpikir positif maka kita akan menemukan mana yang terbaik dan mana yang terburuk dalam hidup ini (Hariyono, 2000:61). Keinginan positif akan membiasakan kita terus berpikir yang baik, dan segala sesuatu yang terjadi dalam hidup berasal dari pikiran itu sendiri. Begitu juga dalam percintaan, jika kita tidak pernah memikirkan hal buruk itu terjadi, maka tidak akan terjadi.
Belajar Mencintai Diri Sendiri
Inilah pentingnya mencintai diri sendiri terlebih dahulu daripada mencintai seseorang yang belum tentu rasa cintanya lebih besar dari kita. Dengan mencintai diri sendiri kita akan fokus untuk memperbaiki sesuatu yang salah dalam diri kita, dengan itu kita bisa meningkatkan kualitas diri kita, dan belajar banyak hal untuk bekal masa depan yang cerah.
ADVERTISEMENT
kalian sudah tahu belum? Mental yang sehat juga dapat membantu mengurangi risiko berbagai gangguan mental di masa depan loh, misalnya depresi atau gangguan kecemasan akibat permasalahan dalam hubungan yang tidak kunjung membaik. Dengan mental yang sehat kita akan mampu menghadapi segala kesulitan dalam kehidupan sehingga dapat terhindar dari stress yang mungkin saja datang tiba-tiba. Jadi, sayangi diri kalian ya!
“Jangan buang waktumu hanya demi seseorang yang belum tentu mencintaimu juga. Karna, dalamnya rasa cinta di hatimu saat ini adalah rasa sakit yang akan kamu rasakan esok hari”.
- Anonymous
SUMBER
https://www.alodokter.com/mengenal-apa-itu-obsessive-love-disorder
https://m.fimela.com/amp/3752348/mencintai-bisa-membuatmu-terluka-ini-4-alasannya
http://etheses.uin-malang.ac.id/2213/6/08410022_Bab_2.pdf
https://yayasanpulih.org/2021/05/perasaan-takut-ditinggal-pasangan-kenali-7-tanda-abandonment-issues/
https://www.gramedia.com/best-seller/cara-mencintai-diri-sendiri/