Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
825 Tahun Lalu, Sultan Salahhudin al-Ayyubi Meninggal
4 Maret 2018 15:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
Tulisan dari Sudah Tahu Belum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Yusuf bin Najmuddin al-Ayyubi atau lebih dikenal dengan sebutan Salahhudin Al-Ayyubi (Saladin), adalah jendral perang dan pejuang muslim Kurdi dari Tikrit (daerah utara Irak). Dia mendirikan Dinasti Ayyubiyyah di Mesir dan Syria. Dia membawa oposisi Islam untuk kaum Frank dan Tentara Salib Eropa lainnya di Levant.
ADVERTISEMENT
Saladin terkenal di dunia Islam dan kristen karena kepemimpinan, kekuatan militer, dan sifatnya yang kesatria. Saladin pernah memimpin umat Islam melawan Tentara Salib dan akhirnya merebut kembali Palestina dari Kerajaan Tentara Salib di Yerusalem setelah kemenangannya dalam Pertempuran Hattin. Hal ini lah yang menjadikan dirinya sangat terkenal dikalangan umat Kristen.
Dia juga terkenal sebagai ulama, dia adalah tokoh terkemuka di Kurdi, Arab, dan budaya Islam. Saladin adalah seorang penganut Islam Sunni dan murid dari tatanan Qadiri Sufi. Meskipun menjadi musuh Tentara Salib, Saladin sangat dihormati oleh orang-orang Kristen, terutama oleh Raja Richard. Richard pernah memuji Saladin sebagai pemimpin besar yang memberi pengaruh besar dalam sejarah kerjaan Muslim. Bahkan, dia menyebut Saladin sebagai pemimpin terbesar dan paling kuat di dunia Islam.
ADVERTISEMENT
Saladin meninggal pada 4 Maret 1193 M, atau sekitar 825 tahun yang lalu di Damaskus. Dia dimakamkan di sebuah makam megah di taman luar Masjid Umayyah di Damaskus, Suriah. Namanya masih dikenang dan menjadi bagian dari sejarah Islam.