Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenang 79 Tahun Kelahiran Legenda Seniman Betawi Benyamin Sueb
5 Maret 2018 10:47 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
Tulisan dari Sudah Tahu Belum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Benyamin Sueb atau yang akrab disebut Bang Ben atau Babe (dari serial sinetronn Si Doel Anak Sekolahan) adalah tokoh yang sangat identik dengan kebudayaan Betawi. Benyamin lahir di Kemayoran, Jakarta 5 Maret 1939 adalah seorang pemeran, pelawak, sutradara, dan juga penyanyi Indonesia. Benyamin sudah menghasilkan lebih dari 75 album musik dan 53 judul film.
ADVERTISEMENT
Sejak kecil, ia sudah merasakan getirnya kehidupan. Anak bungsu dari delapan bersaudara pasangan Suaeb-Aisyah ini sudah kehilangan bapaknya sejak berumur dua tahun. Sejak kecil bakat seninya sudah muncul dan tak lepas dari pengaruh sang kakek yaitu, Saiti (seorang peniup klarinet) dan Haji Ung (pemain Dulmuluk), sebuah teater rakyat.
Sewaktu kecil, Benyamin juga sempat membuat Orkes Kaleng bersama kakak-kakaknya. Kelompok musik kaleng rombeng yang dibentuk Benyamin pada saat berusia 6 tahun menjadi cikal bakal kiprah Benyamin di dunia seni. Pada tahun 1959, ia juga pernah ditawari pekerjaan sebagai seorang kondektur di perusahaan bis PPD. Selain menekuni dunia seni, Benyamin juga menimba ilmu dan bekerja. Ia pernah mengikuti Kursus Lembaga Pembinaan Perusahaan dan Pembinaan Ketatalaksanaan (1960), Latihan Dasar Kemiliteran Kodam V Jaya (1960), Kursus Adminisstrasi Negara (1964), bekerja di Bagian Amunisi Peralatan AD (1959-1960), Bagian Musik Kodam V Jaya (1957-1969), dan Kepala Bagian Perusahaan Daerah Kriya Jaya (1960-1969).
ADVERTISEMENT
Kesuksesan dalam dunia musik diawali dengan bergabungnya Benyamin dengan satu grup Naga Mustika. Grup musik inilah yang kemudian mengantarkan nama Benyamin sebagai salah satu penyanyi terkenal di Indonesia. Selain itu, grup musik ini juga merekrut Ida Royani untuk berduet bersama Benyamin. Duet ini menjadi duet penyanyi paling popular pada zamannya di Indonesia.
Selain popularitasnya di dunia musik, Benyamin juga pernah bermain di beberapa film. Filmnya seperti Banteng Betawi (1971), Biang Kerok (1972) yang kemudian di-remake dan diperankan ulang oleh salah satu aktor Indonesia yaitu Reza Rahardian. Film Intan Berduri (1972) dan juga Si Doel Anak Betawi (1976) yang disutradarai oleh Sjumanjaya yang semakin melambungkan nama Benyamin Sueb. Bahkan di film Intan Berduri, Benyamin mendapatkan piala Citra sebagai Pemeran Utama Terbaik.
ADVERTISEMENT
Di dalam dunia musik, Bang Ben adalah seorang seniman yang berjasa dalam mengembangkan seni tradisional Betawi, khususnya kesenian Gambang Kromong. Benyamin Sueb juga mendirikan Radio FM dengan nama Bens Radio yang ia dirikan pada 5 Maret 1990. Benyamin Sueb meninggal dunia setelah koma beberapa hari usai bermain sepak bola pada tanggal 5 September 1995, akibat serangan jantung. Dan ia dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta sesuai dengan wasiatnya agar dimakamkan bersebelahan dengan makam Bing Slamet yang ia anggap sebagai sosok guru, teman, dan yang sangat memengaruhi kehidupannya.