Konten dari Pengguna

Pilkada Tahun 2024 dan Momentum Mewujudkan Aceh Singkil Layak Anak

Suhardin Djalal
Co Founder Chinquelle, Bekerja di Pemkab Aceh Singkil
4 November 2024 11:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Suhardin Djalal tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sosialisasi Penecegahan Bullying di MAN Aceh Singkil
zoom-in-whitePerbesar
Sosialisasi Penecegahan Bullying di MAN Aceh Singkil
ADVERTISEMENT
Pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2024 di Kabupaten Aceh Singkil telah memasuki tahapan masa kampanye, dan pada tanggal 27 November 2024 mendatang akan dilangsungkan pemungutan suara. Idealnya, pilkada sebagai sarana bagi warga negara untuk menentukan pemimpin yang diamanahkan untuk melayani warga dengan segala kewenangan yang diberikan. Berkenaan dengan itu, pilkada yang dilaksanakan 5 (lima) tahun sekali ini harus dijadikan sebagai momentum perbaikan.
ADVERTISEMENT
Pembahasan pilkada di Aceh Singkil juga telah masuk ke media sosial, tentu sebahagian anak-anak remaja sudah memiliki media sosial dan bebrapa anak juga sudah memiliki hak pilih. Kondisi tersebut menjadi dilema, disaat kita perlu memberikan informasi mengenai pilkada, disisi lain kita khawatir terhadap kualitas informasi yang bersebaran dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Anak-anak yang belum memiliki hak pilih harus dihindarkan dari pelibatan kampanye, sedangkan anak-anak remaja yang sudah memiliki hak pilih harus terselamatkan dari informasi-informasi bias dan liar di media.
Menyuguhkan informasi yang pantas seputaran pilkada, penyampaian visi-misi dan gagasan kandidat, serta mengemas pilkada ramah anak harus dilakukan oleh semua pihak. Tindakan tersebut sama dengan upaya pendidikan politik, kita tentu berharap partisipasi pemilih pemula bisa tersalurkan secara maksimal.
ADVERTISEMENT
Selama tahapan hingga selesainya pilkada tahun 2024 ini, kita tidak boleh luput atas keberadaan anak. Karena anak-anak adalah generasi penerus, subjek sekaligus objek kebijakan pemerintah, dan pewaris segala legasi yang ditinggalkan pemimpin-pemimpin pemerintahan. Anak-anak harus menjadi perhatian serius, apalagi negara kita sedang menyiapkan Indonesia Emas 2045 yang pasti akan diisi oleh anak-anak hari ini.
Kita memerlukan komitmen yang serius dari kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati Aceh Singkil pada pilkada tahun 2024 ini. Komitmen untuk meghapuskan segala bentuk kekerasan terhadap anak (termasuk bullying), memastikan tidak ada anak yang putus sekolah, tidak ada anak yang bekerja, tidak ada anak yang terlantar, dan tidak ada anak yang mengalami gizi buruk.
Kemudian lebih lanjut, memastikan anak mendapatkan lingkungan dan tubuh yang sehat, keluarga yang harmonis, dan pendidikan yang ramah anak serta tersedianya wadah pengembangan bakat. Hal tersebut didukung oleh pelembagaan forum / komunitas anak-anak di Aceh Singkil baik di tingkat kecamatan maupun di tingkat kampung, sebagai sarana pengumpulan aspirasi anak, serta sarana pelibatan anak dalam proses pembangunan daerah.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, pilkada Aceh Singkil akan menghasilkan pemimpin baru, kita berharap siapapun yang terpilih mampu menjadikan Aceh Singkil menjadi Kabupaten Layak Anak.