Konten Media Partner

Curah Hujan Tinggi, Harga Cabai dan Bawang Merah di Sukabumi Melonjak

9 Maret 2018 12:02 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Curah Hujan Tinggi, Harga Cabai dan Bawang Merah di Sukabumi Melonjak
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Harga komoditas bawang merah dan cabai di pasar tradisional di kota Sukabumi melonjak. Kenaikan harga disebabkan minimnya pasokan, hasil panen dari pemasok berkurang karena curah hujan yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Terpantau di Pasar Gudang, harga bawang merah jawa mengalami kenaikan dari Rp 24 ribu menjadi Rp 28 ribu per kilogram. Kemudian bawang merah batu dari Rp 20 ribu, kini dijual Rp24 ribu perkilogramnya.
"Baru empat hari ini ada kenaikan, sebelumnya masih standar," ujar Haji Muchtar (55 tahun) pedagang Pasar Gudang, ditemui sukabumiupdate.com, Jumat (9/3/2018).
Kenaikan harga juga terjadi pada sejumlah komoditi cabai. Cabai rawit hijau kini dijual Rp 28 ribu dari harga semula Rp 26 ribu perkilogramnya. Yang cukup signifikan terlihat pada kenaikan cabai rawit merah, dari Rp 45 ribu menjadi Rp 60 ribu per kilogramnya.
Kenaikan harga juga terjadi pada cabai kriting yang kini dijual Rp 36 ribu per kilogram, naik sekitar Rp 2.000 dari harga sebelumnya. Selanjutnya cabai TW dari Rp 34 ribu menjadi Rp38 ribu perkilogramnya.
ADVERTISEMENT
"Yang harganya turun cuma cabe merah lokal, dari harga Rp40 ribu menjadi Rp 30 ribu," jelasnya.
Menurut Muchtar, kenaikan komuditas tersebut, disebabkan jumlah pasokan dari berbagai daerah semakin berkurang. Penyebabnya, curah hujan tinggi yang terjadi sejak pertengahan Februari 2018.
"Kalau harga di pasar itu tergantung pasokan dari pemasok. Semakin berkurang jumlah pasokan, maka semakin naik pula harganya di pasar," terangnya.