Konten Media Partner

Dua Orang Terseret Ombak di Lokasi Penemuan Nining di Palabuhanratu

1 Juli 2018 23:03 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua Orang Terseret Ombak di Lokasi Penemuan Nining di Palabuhanratu
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Dua orang pengunjung hampir saja kehilangan nyawanya saat berenang di Objek Wisata Pantai Citepus Pos Istiqomah, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Minggu 1 Juli. Lokasi tersebut berada di sekitar penemuan Nining Sunarsih (52 tahun), warga yang ditemukan hidup setelah dilaporkan hilang 18 bulan lalu.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Dua orang korban yakni Hendra Rudiansyah (36 tahun) warga Bantar Muncang, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak dan Ajid (29 tahun) warga kampung Kabandungan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Anggota Balawista yang sedang berjaga dan melakukan pertolongan kepada kedua korban, Dina Juliana (28 tahun) mengatakan, kejadian berawal saat rombongan pengunjung mandi di sekitar Pantai Istiqomah. Keduanya sempat terbawa arus laut.
"Awalnya mereka sedang asyik berenang sama teman-temanya, kemudian terseret arus dua orang," ujar Dina kepada sukabumiupdate.com.
Lebih lanjut Dina menjelaskan, dirinya yang sedang berjaga bersama rekannya Andi Ruswandi (21 tahun) yang juga anggota Balawista, langsung melakukan pertolongan mengejar ke tengah laut. Pada saat itu, awalnya hanya bisa menolong satu orang yakni Hendra Rudiansyah.
ADVERTISEMENT
"Satu korban dapet awalnya. Yang satu lagi Ajid, sempat hilang beberapa menit kemudian langsung kami temukan di dasar dan dibawa ke pinggir, kemudian di kasih pertolongan pertama sebelum dibawa ke RSUD Palabuhanratu,"pungkasnya.
Terpisah, Ketua Balawista Kabupaten Sukabumi, Yanyan Nuryanto menambahkan, korban atas nama Ajid sempat kritis saat dibawa ke RSUD Palabuhanratu. Beruntung Ia dapat diselamatkan.
"Dua orang korban kecelakaan ini Alhamdulillah terselamatkan. Tadi sebelum magrib masih di rumah sakit, salah satu korban kritis. Sekarang belum ada konfirmasi lagi, masih di RS apa sudah pulang karena penanganan korban di RS bukan lagi tanggung jawab Balawista,"singkat Yanyan.