Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Efek Bencana Dahlia, Objek Wisata Pantai Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Dipenuhi Sampah
15 Desember 2017 22:18 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Akibat gelombang tinggi badai Dahlia yang melanda di sepanjang kawasan Pantai Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang terjadi pada 30 November 2017 lalu, selain menghancurkan beberapa fasilitas di pinggir pantai, juga menyisakan sampah berserakan.
ADVERTISEMENT
Pantauan di lapangan, sampah-sampah terlihat di sekitaran pantai Kebon Kalapa, Pantai Muara, serta Pantai Istana Presiden Citepus.
Menurut salah satu aktivis pemerhati lingkungan hidup, M Roy Tahsin, sampah-sampah tersebut terbawa air laut yang berasal dari sungai, dan sampah yang berserakan di kawasan area pantai, sebagian berupa plastik, dan ranting kayu.
"Sampah ini kebanyakan yang terbawa dari hulu sungai sepertinya, akibat warga buang sampah sembarangan ke sungai," ujar Roy Tahsin, kepada sukabumiupdate.com, Kamis (14/12/2017).
Ia pun berharap, ada penanganan dari instansi terkait untuk sampah-sampah tersebut, mengingat sebentar lagi memasuki libur panjang, seperti Natal, dan Tahun Baru. Kalau dibiarkan, dirinya khawatir akan berdampak pada wisatawan, sehingga enggan datang ke objek wisata pantai.
ADVERTISEMENT
"Kemarin, pas beberapa hari setelah badai Dahlia, saya lihat warga kampung wisata Kebon Kalapa, sudah berusaha membersihkan sampah-sampah tersebut. Namun karena keterbatasan alat dan tenaga, hanya bisa membersihkan ala kadarnya. Kurang memuaskanlah hasilnya. Padahal ini harus cepat dibersihkan, sebentar lagi libur panjang. Kalau seperti ini kondisinya, pengunjung bakal enggan berkunjung. Tidak nyaman juga, kalau banyak sampah berserakan seperti ini," bebernya.
Sementara Tendi Satriadzi (34 tahun), warga Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, mengaku sering bermain ke kawasan pantai bersama keluarganya, terutama Pantai Muara Citepus, dan Pantai Istana Presiden.
“Saat ini hampir semua di bibir pantai banyak sampah plastik, dan kayu. Sebelum terjadinya bencana Dahlia, tidak seperti ini, pantai selalu bersih. Sekarang mungkin karena efek bencana Dahlia kemarin, jadi banyak sampah yang di pinggir pantai, bikin gak nyaman,” aku Tendi, dalam kesempatan terpisah.
ADVERTISEMENT
Kalau ini dibiarkan, sambungnya, bisa berdampak pada kunjungan wisatawan nanti, saat libur Natal dan Tahun Baru. “Padahal pantai merupakan salah satu spot favorit wisatawan, dikarenakan aksesnya yang mudah," sampainya.