Giliran BP3 Jabar Dalami Penyebab Meninggalnya Siswa SMAN 3 Kota Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Balai Pelayanan dan Pengawasan Pendidikan (BP3) Wilayah III Jawa Barat memeriksa wali kelas, guru, panitia, dan teman terdekat Aditya Darmawan (16 tahun) Siswa kelas X1 SMAN 3 Kota Sukabumi.

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui penyebab meniggalnya Aditya Darmawan.

"Saat ini, kami pihak BP3 terus mencari informasi, baik itu ke pihak sekolah, panitia, wali kelas dan teman terdekat korban. BP3 juga lagi menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk memastikan kematian Aditya tersebut," kata Kasi BP3 Wilayah III Asep Burda, kepada sukabumiupdate.com, Selasa (16/1/2018).

Berdasarkan laporan yang diterima pihaknya, panitia menyebut bila korban sudah merasakan pusing dalam perjalan Sukabumi-Bandung. Namun dalam kondisi tersebut, Aditya tetap dalam penanganan panitia dan travel yang menyediakan dua jasa pelayanan medis. Bahkan Aditya masih bisa mengikuti aktivitas kunjungan ke Institus Teknologi Bandung (ITB).

"Bahkan dia sempat ikutan selfie waktu itu, ditawarin pulang ke Sukabumi enggak mau, tetap anak pengen ikut," ujarnya.

Namun ketika perjalanan Bandung-Yogyakarta, Aditya muntah dan segera ditangani tim medis travel. Bahkan ketika kunjungan ke Universitas Gajah Mada (UGM) hanya menunggu di kendaraan dan terus ditangani tim medis.

"Tim medis juga berkonsultasi dengan dokter enggak sembarangan, waktu itu sambil di infus. Terus pada Rabu (10/01/2018) Aditya dibawa ke Rumah Sakit di Jogja dan dinyatakan sudah meninggal pada pukul 17.00, Jumat (12/1/2018)," jelasnya.

Informasi tersebut akan secepatnya disampaikan kepada pemerintah Provinsi Jabar untuk penanganan langkah selanjutnya.

"Iya hasil laporan kronologis ini kami akan sampaikan ke pemerintah Provinsi Jabar," paparnya.

M Aditya Darmawan, siswa SMAN 3 Kota Sukabumi meninggal saat mengikuti karya wisata atau study tour ke Yogyakarta. Misteri kematian Aditya hingga kini belum terungkap.