Konten Media Partner

Gorong-gorong Peninggalan Belanda Dijadikan Objek Wisata, Begini Reaksi Penggiat Sejarah

3 Januari 2018 16:04 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gorong-gorong Peninggalan Belanda Dijadikan Objek Wisata, Begini Reaksi Penggiat Sejarah
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Komunitas penggiat sejarah mendukung dijadikannya gorong-gorong bawah tanah di Kota Sukabumi sebagai objek wisata. Irman Firmansyah Kepala Riset dan Kesejarahan Paguyuban Soekaboemi Heritages menyambut baik hal itu, karena akan meningkatkan minat terhadap sejarah.
ADVERTISEMENT
"Ya bagus karena akan meningkatkan minat sejarah," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (3/1/2017).
Namun dalam hal ini, dirinya menyarankan pemerintah mengikutsertakan penggiat sejarah Kota Sukabumi. Alasannya, Kota Sukabumi saat ini tidak memiliki arsip kolonial sehingga wisata sejarah tentunya memerlukan narasi sejarah, apalagi dalam pengungkapannya.
"Saran saya libatkan penggiat sejarah," ujarnya
Irwan memperkirakan tiga tahun adalah waktu yang cukup hingga tempat wisata gorong-gorong bisa dinikmati masyarakat jika pemerintah terus konsen.
"Hal itu tergantung keseriusan. Saya kasih contoh. Jika dicontohkan perbaikan Binnen zee di Belanda (de bosch) berlangsung 25 tahun sejak 1973 dengan dana 2,5 triliun namun rutenya saja 12 km. Untuk Sukabumi yang rutenya pendek dan fungsionalisasi hanya sebagian (bertahap) mungkin bisa hanya 3 tahun selesai,"tutupnya.
ADVERTISEMENT