Konten Media Partner

Hal Mistis di Balik Ditemukannya Nining di Pantai Citepus

1 Juli 2018 15:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hal Mistis di Balik Ditemukannya Nining di Pantai Citepus
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SUKABUMIUPDATE.com - Ditemukannya Nining (52 tahun), mengejutkan banyak pihak. Nining adalah wanita warga Kampung Cibunar RT 5 RW 2, Desa Gede Pangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, yang dilaporkan hilang terseret ombak di Pantai Citepus Kebonkalapa, Januari 2017 lalu.
ADVERTISEMENT
Tating, ibunda Nining, mengungkap hal mistis di balik peristiwa ini. Tubuh Nining ditemukan dalam kondisi tergelak di Pantai Istiqomah Citepus, sekitar 500 meter dari lokasi dilaporkan hilang tahun lalu.
Pihak keluarga berinisiatif mencari Nining usai salah satu anggota keluarga kerap memimpikannya. Dalam mimpi, Nining minta dijemput di sekitar lokasi tenggelam.
Tating menambahkan, sebanyak 12 orang anggota keluarga berangkat ke Palabuhanratu sekitar pukul 21.00 WIB, Sabtu 30 Juni. Keluarga berangkat menggunakan angkot milik salah satu kerabat.
Pihak keluarga tiba di Palabuhanratu sekitar pukul 23.00 WIB. Tubuh Nining ditemukan di Pantai Citepus Istiqomah sekitar pukul 24.00 WIB.
Hal Mistis di Balik Ditemukannya Nining di Pantai Citepus (1)
zoom-in-whitePerbesar
Tating, ibunda Nining (Foto: Saepul Ramdhani).
"Uwanya yang mimpi, makanya sekeluarga sepakat untuk berangkat ke Palabuhanratu. Alhamdulillah, anak saya ditemukan dalam kondisi hidup," ujar Tating ditemui di rumahnya, Minggu (1/7/2018).
ADVERTISEMENT
Selain mimpi, Tating juga mengungkapkan hal misterius lain. Saat penemuan Nining, situasi Pantai Citepus masih ramai. Namun, tidak ada orang yang menegurnya.
"Saya heran, di sana kan ada beberapa orang lagi bakar ikan. Kita mengangkat Nining, tapi kok enggak ada yang negur. Sama sekali enggak ada yang negur, padahal jelas Nining itu kami gandeng dalam kondisi tak biasa (lemah)," tutur Tating.
"Enggak ada yang tanya-tanya juga, atau bantu mengangkat tubuhnya," tambahnya.