Harap Uluran Tangan, Atlet Sukabumi Lumpuh Akibat Tertimpa Pohon

Konten Media Partner
8 Februari 2019 11:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Atlet Sukabumi, Hari Kumbara (23 Tahun), lumpuh setelah kecelakaan yang dialaminya 2014 silam. | Sumber Foto:Ruslan AG .
SUKABUMIUPDATE.com - Atlet Sukabumi, Hari Kumbara (23 Tahun) tak bisa lagi mengharumkan nama daerah lewat prestasinya karena tubuhnya lumpuh setelah kecelakaan yang dialaminya tahun 2014 silam.
ADVERTISEMENT
Hari lumpuh setelah tertimpa ranting pohon mahoni di jalan Bhayangkara Kota Sukabumi, dalam perjalanan menuju sekolahnya SMA 2 Kota Sukabumi.
Hari merupakan atlet atletik, asal Kampung Leuweungdatar RT 03/05, Desa Sukasirna, Kecamatan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, yang mendulang beberapa prestasi.
Diantaranya juara ketiga lempar cakram tingkat Kompetisi Olahraga Pelajar Daerah (Kopda) dan Juara ke 4 Kejurnas. Hari merupakan alumni SMP 3 Cibadak dan melanjutkan ke SMA 2 Kota Sukabumi dengan beasiswa kategori atletik. Anak pertama dari dua bersaudara pasangan Ratmini (61) dan Watiman (70), ini harus mengubur cita-citanya mengharumkan nama Sukabumi di kancah nasional lantaran kondisinya tak memungkinkan. Ratmini menuturkan, Hari sempat menjalani perawatan selama satu minggu di RSI Assyiffa kemudian dibawa ke pengobatan patah tulang.
ADVERTISEMENT
Semenjak itu, Hari dirawat di rumah dengan keadaan terbaring di kasur selama bertahun-tahun.
"Pas kejadian dari pemerintah hanya memberi bantuan berupa Jaminan Kesehatan (BPJS)," kata Ratmini saat ditemui pada Jumat, (8/2).
Saat ini, Hari Kumbara sudah tiga hari ini di rawat di ruangan Aisyah, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi Cibadak, karena sakit tipes. Dengan kondisi ekonomi yang terbatas, Ratmini berharap perhatian dari pemerintah Kota dan Kabupaten Sukabumi serta uluran para dermawan untuk membantu pembiayaan pengobatan buah hatinya.
"Saya berharap adanya bantuan dari Pemerintah baik itu Kota maupun Kabupaten Sukabumi serta para dermawan untuk membantu menopang biaya pengobatannya," pungkas Ratmini.