Hikayat Cinta Segitiga di Curug Kacapi dan Goa Cinta Mayang Sari Sukabumi

Konten Media Partner
26 Juli 2020 14:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Goa Cinta Mayang Sari di sekitar Curug Kacapi Kampung Lio Desa Cibitung Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi. | Sumber Foto: Sukabumiupdate.com/Ragil Gilang
zoom-in-whitePerbesar
Goa Cinta Mayang Sari di sekitar Curug Kacapi Kampung Lio Desa Cibitung Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi. | Sumber Foto: Sukabumiupdate.com/Ragil Gilang
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Ada cerita rakyat yang tersimpan di balik wisata alam Curug Kacapi dan Goa Cinta Mayang Sari, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi. Apalagi di lingkungan masyarakat Kampung Lio RT 04/02 Desa Cibitung, Kecamatan Sagaranten.
ADVERTISEMENT
Kepala Desa Cibitung, Irvan Sanusi mengatakan, selain memiliki potensi wisata berupa air terjun dan bebatuan yang unik di sekitar aliran Sungai Cibodas, ada cerita orang tua dulu yang dikisahkan secara turun-temurun.
"Menurut cerita, kenapa disebut Curug Kacapi, karena sewaktu waktu sering terdengar ada bunyi alat musik kacapi, tapi yang memainkannya tidak kelihatan, sehingga lokasi tersebut dinamakan Curug Kacapi," ungkap Irvan.
Cerita lainnya, masih kata Irvan, ada kisah cinta segitiga Nyimas Kunti Mayang Sari kepada dua jejaka, yakni Anji Kanca Langlang Buana dan Ageng Kanca Laksana.
Keduanya merupakan pangeran keturunan kerajaan Pajajaran, dan sama-sama menjalin asmara dengan Nyimas Mayang Sari. Sementara Nyimas Mayang Sari tak tahu bahwa Anji Kanca Langlang Buana dan Ageng Kanca Laksana adalah kakak beradik.
ADVERTISEMENT
"Akhirnya dua-duanya tidak berjodoh sama Nyimas Kunti Mayang Sari, sampai akhir hayatnya," lanjut Irvan.
Goa Cinta Mayang Sari di sekitar Curug Kacapi Kampung Lio Desa Cibitung Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi.
"Dari cerita sesepuh kampung yang sekarang masih ada, Pak Obon (75 tahun), bahwa Nyimas Mayang Sari semasa hidupnya suka bermain alat musik kacapi, dan goa tersebut merupakan tempat beristirahat, sekaligus tempat pertemuan, yang akhirnya terungkap cinta segitiga," terangnya.
Goa Cinta Mayang Sari dengan tinggi 2 meter, kedalaman 6 meter, serta lebar 1-4 meter tembus menghadap ke Curug Kacapi. Pengunjung bisa masuk karena di dalamnya luas dan terdapat banyak bebatuan unik.
"Sekilas asal usul disebut Curug Kacapi dan Goa Cinta Mayang Sari. Namun yang lebih penting adalah memanfaatkan potensi wisata tersebut untuk kesejahteraan masyarakat, tanpa merusak tatanan yang sudah ada," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Reporter: RAGIL GILANG
Redaktur: HERLAN HERYADIE