Konten Media Partner

Ini Penjelasan Praktisi Rekayasa TTG, Soal Tungku Gasifikasi di Cicurug Kabapaten Sukabumi

21 Desember 2017 22:36 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ini Penjelasan Praktisi Rekayasa TTG, Soal Tungku Gasifikasi di Cicurug Kabapaten Sukabumi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Tungku Gasifikasi berbahan plat besi dan almunium, serta membakar sampah plastik cukup sempurna ini, akhirnya dikenal warga Desa Tenjolaya, dan Desa Nyangkoek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Praktisi Rekayasa Teknologi Tempat Guna (TTG), Uju Mintarja mengatakan, konsep awalnya tungku ini dibuat untuk mengantisipasi permasalahan limbah biomasa, khususnya menanggulangi kelangkaan bahan bakar.
Tetapi lanjutnya, setelah dipikir kembali, konsep penanganan limbah biomasa ini melebar menjadi penanganan sampah.
"Konsep awal kami ini untuk memanfaatkan limbah biomasa atau limbah yang berasal dari tumbuhan, namun sering berjalannya waktu, konsep ini melebar menjadi penanganan sampah," ujar Uju, kepada sukabumiupdate.com di halaman Kantor Desa Nyangkoek, Kamis (21/12/2017).
Uju menjelaskan, bentuk fisik tungku Gasifikasi ini sangat sederhana, tetapi ada beberapa kriteria teknologi yang menjadi bahan acuan. “Kriteria teknologi yang ada di tungku Gasifikasi ini, kami belum bisa menjelaskan secara umum. Karena kami masih memikirkan inovasi apa untuk menyempurnakan tungku Gasifikasi ini," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Untuk pengapian yang sempurna, kata dirinya, tungku Gasifikasi ini dilengkapi blower yang putarannya mencapai 1.600 RPM. “Pengapian untuk memasak makanan, kita menggunakan kipas yang putarannya mencapai 1.600 RPM," kata Uju.
Uju mengakui, karyanya ini belum 100 bagus, karena ini masih dalam langkah awal, agar warga menghemat energi dan menjaga lingkungan.