Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.99.0
Konten Media Partner
Inter dan Gatot Kuliner Warisan khas Pajampangan Kabupaten Sukabumi
23 Desember 2017 17:54 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB

ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Inter dan Gatot. Kuliner yang terbuat dari singkong ini boleh dibilang kuliner warisan Pajampangan, Kabupaten Sukabumi. Namun, seiring perkembangan zaman, namanya kian tenggelam terganti ragam kuliner yang baru bermunculan.
ADVERTISEMENT
Menyadari hal itu, Warga Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi berupaya melestarikan Inter dan Gatot. Kemasannya pun dibuat berbeda, lebih kekinian.
"Kami berupaya menampilkan Inter dan Gatot dalam kemasan siap saji," ujar Yuningsih (47 tahun), pemilik Saung Palapah, salah satu UKM kuliner di Waluran, Sabtu (23/12/2017).
Yuni menjelaskan, untuk membuat Inter, singkong direndam terlebih dahulu sekitar tiga hari. Setelah diangkat, dan kering, kemudian ditumbuk sampai hancur.
"Kemudian disaring supaya mengkristal. Proses selanjutnya, dijemur sampai setengah kering. Habis itu, dikukus dan yang terakhir di jemur lagi sampai kering," kata Yuni.
Sama halnya dengan Inter, Gatot pun terbuat dari singkong. Bedanya, sebelum direndam, singkong untuk pembuatan gatot harus di jemur sekitar tiga sampai empat hari.
ADVERTISEMENT
"Untuk penyajiannya bisa di masak seperti nasi, atau di goreng kering krispi dengan variasi bumbu instan atau bumbu balado," kata Yuni.
Inter dan Gatot yang sudah dikemas siap saji bisa diperoleh di toko oleh-oleh di Pajampangan. Salah satunya, di Saung Palapah Katresna di Jalan Pertigaan Mareleng arah ke Tamanjaya.