Konten Media Partner

Irigasi Sungai Ciletuh Jebol, Warga Ciracap Sukabumi Terancam Gagal Panen

24 Februari 2020 13:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Saluran irigasi aliran Sungai Ciletuh di Kampung Cigombong RT 09/02 Desa Pasirpanjang, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi jebol akibat hujan deras dan longsor pada Minggu (16/2/2020). | Sumber Foto:Ragil Gilang
zoom-in-whitePerbesar
Saluran irigasi aliran Sungai Ciletuh di Kampung Cigombong RT 09/02 Desa Pasirpanjang, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi jebol akibat hujan deras dan longsor pada Minggu (16/2/2020). | Sumber Foto:Ragil Gilang
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Saluran irigasi aliran Sungai Ciletuh di Kampung Cigombong RT 09/02 Desa Pasirpanjang, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi jebol. Warga menyebut, kerusakan terjadi akibat hujan deras dan longsor pada Minggu (16/2/2020).
ADVERTISEMENT
"Irigasi saluran Sungai Ciletuh tersebut mengairi sekitar 200 hektare lahan sawah yang ada di Desa Pasirpanjang. Dampak hujan deras dan longsor. Belum adanya penanganan secara maksimal," ujar Kepala Desa Pasirpanjang, Mamat Slamet kepada sukabumiupdate.com, Senin (24/2/2020).
Warga Desa Pasirpanjang, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi kerja bakti memindahkan saluran air Sungai Ciletuh, karena irigasi mengalami longsor akibat hujan dan longsor, Minggu (24/2/2020). | Sumber Foto: Ragil Gilang
Mamat melanjutkan, panjang longsor 20 meter dan tinggi 10 meter itu kewenangan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Provinsi Jawa Barat.
"Makanya kami bersama warga bergotong royong membuat saluran baru tidak jauh dari lokasi longsor. Adapun pihak BBWS baru memberikan bantuan karung sebanyak 1000 buah. Kami minta pihak BBWS agar segera memperbaiki dengan menurunkan alat berat," jelasnya.
"Kalau dibiarkan tanpa ada perbaikan yang maksimal, terutama alat pengatur masuknya debit air yang sudah lama tidak berfungsi, akan mengancam kekeringan dan gagal panen," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Reporter: RAGIL GILANG
Redaktur: HERLAN HERYADIE