Konten Media Partner

Mochi Tsuki dari Cibadak Sukabumi, Sudah Pernah Coba?

9 November 2019 9:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah produksi sekaligus toko Mochi Tsuki di Jalan Almuwahidin nomor 19 Kaum Kaler RT 03/02 Desa Karang Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Sumber Foto:CRP 4
zoom-in-whitePerbesar
Rumah produksi sekaligus toko Mochi Tsuki di Jalan Almuwahidin nomor 19 Kaum Kaler RT 03/02 Desa Karang Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Sumber Foto:CRP 4
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SUKABUMIUPDATE.com - Mustika Fajar, pria berusia 25 tahun asal Karang Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi sudah bisa meraup ratusan juta per bulan. Alumni SMKN 1 Cibadak tersebut tengah merintis usaha kuliner yang diberi nama Mochi Tsuki.
ADVERTISEMENT
Nama Mochi Tsuki ia ambil dari kepanjangan Mochi Ti Sukabumi Asli. Fajar sudah merintis usaha tersebut sejak tahun 2013. Kini, usahanya kian berkembang hingga ia membuka toko sekaligus pusat produksi di Jalan Almuwahidin nomor 19 Kaum Kaler RT 03/02 Desa Karang Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
"Nama Mochi Tsuki memiliki arti berbeda dengan aslinya. Mochi Tsuki istilah Jepang adalah suatu kegiatan festival tahunan kuliner membuat mochi bersama. Namun kalau produk saya artinya Mochi Ti Sukabumi Asli (Mochi dari Sukabumi Asli)," beber Fajar kepada sukabumiupdate.com, Jum'at (8/11/2019).
Bakatnya mengolah mochi tidak didapat dengan proses singkat. Ia mendapat bekal mengolah makanan saat sekolah SMK, ditambah pengalamannya saat PKL di salah satu produsen mochi terkenal di Sukabumi.
ADVERTISEMENT
"Usahanya enggak mudah. Dulu mulai bulan Juni tahun 2013. Sempat berhenti dua kali itu usahanya. Pertama tahun 2014 karena dirasa enggak punya pasar. Sama tahun 2015 karena enggak bisa putar modal. Tapi tetap pengen balik lagi. Setelah itu saya buat komitmen sama orang tua untuk diurus sendiri dan alhamdulillah masih berjalan sampai saat ini," ujarnya.
"Tahun 2013 hingga 2016 baru punya karyawan satu orang. Nah 2018 mulai nambah lagi karyawan. Sampai saat ini sudah ada tujuh orang yang bantu disini. Ada dari keluarga, juga ada dari tetangga. Satu pak mochi dijual seharga Rp 25.000 hingga Rp 30.000," tuturnya.
Kini dalam sepekan Fajar bisa memproduksi 100-400 pak Mochi Tsuki isi 21 buah dengan rasa yang berbeda-beda. Mulai dari rasa mochi original, rasa vanilla, keju, oreo, wijen, dan coklat.
ADVERTISEMENT
"Jika dihitung dalam satu minggu dapat mengabiskan sekitar 1.200 pak mochi. Alhamdulillah untuk sekarang penghasilan per bulan bisa mencapai Rp 100 juta hingga Rp 150 juta. Ini juga lagi perbaikan toko di depan rumah," tandasnya.