Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Pasien Positif COVID-19 di Cianjur Meninggal 7 Hari Usai Melahirkan Bayi Kembar
18 April 2020 17:19 WIB

ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Seorang warga bernama Ny MM asal Desa Bojonglarang, Kecamatan Cijati, Kabupaten Cianjur dinyatakan positif COVID-19. Ibu rumah tangga berusia 26 tahun yang baru melahirkan bayi kembar ini merupakan pasien positif pertama di Kabupaten Cianjur.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur, Yusman Faisal, menjelaskan, pasien meninggal 7 April 2020 di RSUD Cimacan. Saat itu statusnya masih Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
"Namun, 17 April 2020 keluar hasil test swab atau PCR yang menyatakan pasien atas nama MM tersebut positif COVID-19. Ini merupakan kasus positif pertama atau kasus 01 di Kabupaten Cianjur," ujar Yusman dalam keterangan resmi yang disampaikan kepada wartawan, Sabtu (18/04/2020).
Menurut Yusman, sebelumnya pada 30 Maret 2020 MM dirawat di Puskesmas Cijati karena hendak melahirkan. Sehari kemudian, 31 Maret 2020 dia dirujuk ke RSUD Sayang Cianjur.
"Pasien melahirkan bayi kembar berjenis kelamin laki-laki. Empat hari kemudian pasien diperbolehkan pulang," kata Yusman.
Pada 5 April 2020 MM mengalami sesak napas di rumahnya. Namun, baru 6 April 2020 dia dibawa ke Puskesmas Cijati untuk berobat. Setelah diperiksa tim medis, Ny MM dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil rapid test dan langsung dibawa ke RSUD Cimacan.
ADVERTISEMENT
"Sebelumnya pasien sempat dirujuk ke RSUD Sayang Cianjur, namun karena ruang isolasi RSUD Sayang saat itu penuh, pasien kemudian dibawa ke RSUD Cimacan dan langsung masuk ruang isolasi," tutur Yusman.
Tim medis di RSUD Cimacan kemudian mengambil sampel dahak MM dan dikirimkan ke Labkesda Jawa Barat untuk dilakukan uji test PCR. Namun, pada 7 April 2020 MM meninggal dunia.
"Jenazah dipulangkan ke kampung halamannya menggunakan ambulans RSUD Cimacan dan dikuburkan dengan tata cara atau prosedur penanganan jenazah COVID-19," kata Yusman.
"Hasil uji sampel di Labkesda Jawa Barat baru keluar 17 April 2020. Hasilnya, MM dinyatakan positif COVID-19," imbuh Yusman.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
ADVERTISEMENT
Reporter: DEDEN ABDUL AZIZ
Redaktur: ANDRI SOMANTRI