Konten Media Partner

Pelayanan Dikeluhkan, RSUD Jampang Kulon Kekurangan Dokter Spesialis

18 Desember 2017 17:53 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelayanan Dikeluhkan, RSUD Jampang Kulon Kekurangan Dokter Spesialis
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Proses Pembangunan Gedung saat ini tengah dilakukan RSUD Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi. Pembangunan dan penataan ruang Perawatan yang bersumber dari Uang APBD Propinsi tersebut menuai kritikan dari berbagai kalangan, termasuk pengguna sosial media.
ADVERTISEMENT
Beberapa kasus dan aduan dari masyarakat memicu sejumlah tokoh di Pajampangan angkat bicara. Salah satunya disampaikan Ketua Yayasan Al-Bisriyah, Abdul Qodir atau yang biasa di sebut Abah Jampang.
"RSUD Jampang Kulon seharusnya menerima aduan itu sebagai masukan yang serius, karena di jaman yang serba digital seperti sekarang masyarakat bebas mengeluarkan pendapat dan aspirasinya di sosmed tanpa bisa kita bendung," ujar Abah Jampang, Senin (18/12/2017).
Abah Jampang menegaskan, RSUD Jampang Kulon harus berani mendeklarasikan pelayanan yang baik. Ini untuk menjaga kepercayaan masyarakat, yang sangat memerlukan keberadaan rumah sakit yang profesional di wilayah Pajampangan.
Tokoh masyarakat lainnya, Aden Sastrawijaya mengaku prihatin dengan banyaknya keluhan yang disampaikan masyarakat atas pelayanan di RSUD Jampang Kulon. Keluhan ini harus jadi masukan yang mendorong kemajuan RSUD Jampang Kulon.
ADVERTISEMENT
"RSUD Jampang Kulon harus berani mendeklarasikan diri atau menyatakan siap memberikan pelayanan prima. RSUD ini adalah aset Jampang yang harus kita jaga bersama,"sambung Aden yang juga salah satu tokoh pendorong dibentuknya RSUD di Jampang pada 1999 lalu.
Menanggapi hal tersebut, pihak RSUD Jampang Kulon mengakui masih memiliki sejumlah keterbatasan. Kendati demikian, pihaknya berupaya meningkatkan pelayanan, salah satunya dengan program beasiswa bagi dokter umum yang ingin melanjutkan studi menjadi dokter spesialis.
"Keterbatasan Dokter Spesialis di RSUD menjadi pokok permasalahan yang selama ini terjadi. Kami juga keluhkan terus kepada pihak Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Bara, "jelas Kasubag Kepegawaian di RSUD Jampang Kulon, Encang Rukmana (45 tahun).
"Tidak banyak Dokter yang mau tinggal di Jampang,"tambah Encang.
ADVERTISEMENT