Konten Media Partner

Penjelasan Danone Indonesia soal Pabrik Aqua di Cicurug, Sukabumi, Kebanjiran

21 September 2020 22:53 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pabrik Aqua lokasi pengisian galon di Desa Mekarsari Cicurug Kabupaten Sukabui terendam banjir, Senin 21 September 2020 | Sumber Foto:ISTIMEWA
zoom-in-whitePerbesar
Pabrik Aqua lokasi pengisian galon di Desa Mekarsari Cicurug Kabupaten Sukabui terendam banjir, Senin 21 September 2020 | Sumber Foto:ISTIMEWA
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com – Wilayah utara Kabupaten Sukabumi berduka. Sejumlah kecamatan diterjang banjir bandang, 2 warga dilaporkan hilang dan puluhan rumah rusak, termasuk pabrik air minum dalam kemasan Aqua yang berada di Desa Mekarsasi Kecamatan Cicurug operasionalnya dihentikan sementara karena terendam banjir.
ADVERTISEMENT
Video pabrik aqua terendam banjir pun viral. Dalam video tersebut terlihat air merendam lokasi di dalam pabrik, khususnya tempat pengisian air dalam kemasan galon.
“Informasi yang kami terima, pabrik Aqua sempat terendam dan operasional dihentikan sementara,” jelas Kepala Desa Mekarsari Iwan Bakar kepada sukabumiupdate.com, Senin malam.
Tangkapan layar pabrik Aqua di Desa Mekarsari ikut terendam banjir Sukabumi utara, Senin (21/9/2020)
Menurut Iwan banjir, di pabrik Aqua juga terjadi Senin petang setelah kawasa utara Kabupaten Sukabumi diguyur hujan deras selama beberapa jam. Sementara data P2BK Cicurug, selain pabik Aqua banjir juga merendam pemukiman di Kampung Nyangkowek dan Kampung Lio Desa Mekarsari.
Terkait banjir di Pabrik Aqua, Vera Galuh VP General Secretary Danone Indonesia menjelaskan telah terjadi banjir lokal di sekitar pabrik PT. Aqua Golden Mississippi - Mekarsari akibat hujan deras. “Protokol keselamatan dan keamanan telah diterapkan mengikuti standar yang berlaku. Saat ini seluruh karyawan dalam kondisi aman,” jelasnya melalui rilis yang diterima redaksi sukabumiupdate.com.
ADVERTISEMENT
Sebagai langkah protokol keselamatan dan keamanan `pabrik menghentikan operasi sementara. “Keselamatan karyawan dan keamanan pangan dari produk adalah prioritas utama kami,” pungkasnya.
Redaktur: FIT NW