Sempat Kabari Ibunya, Amelia Bilang Takut Naik Angkutan Umum

Konten Media Partner
23 Juli 2019 8:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Amelia Ulfa (22 tahun), identitas mayat perempuan yang ditemukan di Kampung Bungbulang Salaeurih RT 003/005 Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Senin (22/7/2019). | Sumber Foto:Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Amelia Ulfa (22 tahun), identitas mayat perempuan yang ditemukan di Kampung Bungbulang Salaeurih RT 003/005 Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Senin (22/7/2019). | Sumber Foto:Istimewa.
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Mayat perempuan yang ditemukan setengah telanjang di Kampung Bungbulang Salaeurih RT 003/005 Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Senin (22/7/2019), ternyata warga Kabupaten Cianjur. Amelia Ulfa (22 tahun) berpamitan mendaftarkan kuliah S1 di IPB Bogor, dan terakhir komunikasi sedang menunggu angkutan umum untuk pulang ke Cianjur.
ADVERTISEMENT
"Terakhir pamit itu kemarin siang, izin mau mendaftar kuliah S1 di Bogor, karena dulunya pun beliau kuliah di D3 IPB Bogor, korban membawa dokumen kelengkapan pendaftaran kuliah," tutur paman korban, Gunalan, kepada sukabumiupdate.com, Senin (22/7/2019) di RSUD R Syamsudin menunggu proses otopsi.
Gunalan menjelaskan, korban terakhir komunikasi dengan pihak keluarga itu pada Minggu malam, dengan pembicaraan terakhir itu, korban mengatakan sudah mendapatkan mobil untuk pulang ke Cianjur, tapi mobil dalam keadaan kosong. Alumni MAN 1 Cianjur inipun terpaksa naik mobil yang masih kosong tersebut karena harus mengejar jadwal bekerja pada hari Senin.
"Masih ada WA dengan ibu dan teman-temannya tadi malam, terakhir bilang ke ibunya sudah dapat mobil tapi masih kosong, takut. Beliau juga sempat bilang sudah mau sampai, tapi setelah itu WA dari ibunya masih terkirim masuk, tapi tidak dibaca, kelanjutannya ceklis saja. Komunikasi terakhir sekitar pukul 10.00 WIB," sambung Gunalan.
ADVERTISEMENT
Ia tidak tahu persis mobil apa yang digunakan korban dalam perjalanan pulangnya ke Cianjur, namun dipastikan angkutan umum dari Bogor menuju Cianjur. Senin (22/7/2019) pagi, ibu korban meminta pamannnya yang bernama Gunalan itu, untuk mencari keberadaan korban, karena keluarga sudah merasa khawatir.
"Kita mulai panik, karena korban tidak pernah main ke Sukabumi, apalagi malam-malam seperti itu, akhirnya kami berinisiatif membuat laporan kehilangan ke Polres Cianjur," tambah Gunalan.