Siswa SDN Cikaramat Sukabumi Harus Belajar Shift Akibat Kelas Ambruk

Konten Media Partner
7 Desember 2019 14:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Atap kelas III SDN Cikaramat, Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi tiba-tiba saja ambruk pada Kamis (5/12/2019) sekitar pukul 10.15 WIB. | Sumber Foto:Nandi
zoom-in-whitePerbesar
Atap kelas III SDN Cikaramat, Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi tiba-tiba saja ambruk pada Kamis (5/12/2019) sekitar pukul 10.15 WIB. | Sumber Foto:Nandi
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Atap ruang Kelas III SDN Cikaramat, Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi roboh pada Kamis (5/12/2019) lalu sekitar pukul 10.15 WIB. Pasca kejadian, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi akhirnya mengusulkan perbaikan dua ruang kelas di SDN Cikaramat sebagai prioritas.
ADVERTISEMENT
Kepala SDN Cikaramat, Suherman, menyebut, sebetulnya bukan hanya ruang Kelas III saja yang ambruk. Sejumlah ruangan lainnya di sekolah tersebut juga dalam kondisi yang memprihatinkan, serta lama tak mendapat perbaikan.
"Kami sudah melaporkan kondisi sekolah ini begitu adanya, untuk segera mendapat perbaikan. Alhamdulillah pada tahun ini kita mendapat anggaran untuk rehab dua kelas dan sedang dalam pengerjaan," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (7/12/2019).
Lanjut Suherman, SDN Cikaramat yang telah ditinjau oleh Ketua Ikatan Kekeluargaan Istri dan Ibu Anggota Dewan DPRD (IKIAD) Kabupaten Sukabumi dan anggota DPRD Kabupaten Sukabumi diharapkan bisa segera mendapat perbaikan lain, seperti ruang perpustakaan dan MCK.
"Kondisi bangunan belum mendapat perbaikan dari tahun 2007 sampai sekarang. Jeda waktu yang cukup lama. Kami mengharapkan terealisasinya program yang sudah kami sampaikan kemarin saat ada kunjungan Ibu dewan dan Bapak dewan," lanjutnya.
Kepala SDN Cikaramat, Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Suherman. | Sumber Foto: Nandi
"Kami perlu ruang kelas baru (RKB) tiga lokal, perpustakaan sekolah untuk menumbuhkan minat baca anak dan ruang kesehatan. Yang paling penting MCK dan sarana air bersihnya, serta musala untuk membangun pendidikan karakter anak. Saat ini masih belum terealisasi karena memang keterbatasan anggaran," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu salah seorang guru SDN Cikaramat, Ujang Supriatna, menambahkan, jumlah ruang kelas yang ada di SDN Cikaramat ada enam ruang belajar, namun saat ini yang digunakan ada tiga ruang. Sisanya dua ruang sedang dalam perbaikan, dua ruangan kondisinya sudah tidak layak digunakan karena bagian atap bangunan sudah lapuk.
"Dengan jumlah siswa seluruhnya ada 237 orang terpaksa saat ini dibagi dua shift, masuk pagi dan siang. Banyaknya anak didik tentu perlu RKB dua, ruang kantor satu dan ruang baca satu lokal. Insyaallah setelah ditinjau langsung kemarin oleh anggota dewan harapan kami tentu di tahun 2020 nanti SDN Cikaramat berkualitas," kata Ujang.