news-card-video
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Standarisasi Keselamatan Jalur Sabuk Ciletuh Sukabumi Tuai Sorotan

16 Januari 2018 12:51 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Standarisasi Keselamatan Jalur Sabuk Ciletuh Sukabumi Tuai Sorotan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Keberadaan Jalan Loji-Puncak Darma sebagai infrastruktur penunjang wisata Geopark Nasional Ciletuh Palabuhanratu mendapat sorotan. Hal ini menyusul kecelakaan lalu lintas yang beberapa kali terjadi.
ADVERTISEMENT
Aktivis Forum Jabar Selatan, Aden Sastrawijaya menganggap jalan yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp 200 miliar ini belum memenuhi standar keselamatan penggunanya.
Aden memaparkan, ada beberapa temuan yang membuat standarisasi jalan berjuluk Jalur Sabuk Ciletuh ini patut dipertanyakan. Salah satu diantaranya terkait pengerjaan cut and fill yang tidak sesuai dengan syarat serta spek teknis yang diminta. Ini menyebabkan trase jalan tidak sempurna.
Ia juga menilai, Jalan Loji-Puncak Darma memiliki tanjakan dan turunan yang curam. Ini menyulitkan kendaraan besar, seperti bus pariwisata, untuk melintasinya.
"Tikunganya yang sangat tajam menyulitkan kendaraan besar untuk berbelok. Ini sangat berbahaya," jelas Aden pada sukabumiupdate.com belum lama ini.
Aden juga mempertanyakan soal tujuan dibangunnya jalan tersebut. Kondisi jalur ini hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dan mobil kecil. Sementara kendaraan pariwisata seperti bus travel ukuran sedang, akan kesulitan lewat tempat ini.
ADVERTISEMENT
Hal serupa juga diungkapkan Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Iyan Mulyana. Ia menilai kondisi jalan tersebut tidak memenuhi standar Keselamatan.
"Kami menyayangkan keputusan Dinas Perencanaan dan Tata Ruang Provinsi Jawa Barat yang seolah mengesampingkan unsur keselamatan pengunjung," ungkap Iyan.
"Seharusnya, pembangunan infrastruktur penunjang Pariwisata ini lebih mengedapankan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan," kata Iyan.