Konten Media Partner

Sumur Mulai Kering, Warga Ambil Air dari Sungai Ciletuh Sukabumi

12 Juli 2018 18:55 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sumur Mulai Kering, Warga Ambil Air dari Sungai Ciletuh Sukabumi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Musim kemarau yang terjadi saat ini berdampak kepada keringnya sumber air milik warga di beberapa kampung yang berada di Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
ADVERTISEMENT
Sumur-sumur warga di kampung tersebut mengering. Warga pun mengandalkan sungai Ciletuh untuk memenuhi kebutuhan air.
"Sumur milik kami dan warga lainnya sudah mulai kering sehingga untuk kebutuhan kami manfaatkan air sungai Ciletuh tersebut," ujar Kokoy (45 tahun) warga Kampung Ciparigi RT 01/02, Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas.
Kokoy mengungkapkan, warga berbondong-bondong datang ke sungi Ciletuh pada waktu pagi dan sore untuk mandi juga menyuci pakaian. Selain itu warga mengambil air menggunakan jeriken untuk kebutuhan di rumah. Sedangkan untuk minum, warga rela membeli air bersih.
"Kalau untuk minum biasanya beli," ujar Kokoy.
Sementara itu, Enjang (50 tahun) warga Kampung Jayamakmur, Desa Tamanjaya, mengungkapkan kampungnya berada di daerah dataran tinggi sehingga kalau sebentar saja kemarau maka air di sumur akan mengering.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, selain Kampung Jayamakmur ada beberapa kampung yang mengalami kondisi serupa yaitu Kampung Jayamakmur, Cibitung dan Cikawung.
"Memang kampung tersebut merupakan dataran tinggi kurang lebih satu kilometer dari sungai Ciletuh ini," katanya.
Enjang menuturkan, yang mengambil air ke sungi Ciletuh tak hanya warga dari Desa Tamanjaya, warga Desa Caringinnunggal Kecamatan Waluran juga demikian. Pasalnya sungai Ciletuh ini menjadi perbatasan antara Kecamatan Ciemas dengan Waluran.
"Sungai ini perbatasan antara Desa Tamanjaya dengan Desa Caringinnunggal Kecamatan Waluran," pungkasnya.