Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Skenario Hilang 18 Bulan Dirancang Sendiri oleh Nining
6 Juli 2018 21:12 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Polres Sukabumi Kota mengungkap fakta sebenarnya di balik kisah Nining Sunarsih (53 tahun) yang penuh misteri. Skenario kembalinya warga Kampung Cibunar, Desa Gedepangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi ini pun terungkap. Sang 'sutradara' kini depresi berat.
ADVERTISEMENT
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Susatyo Purnomo Condro, mengungkapkan skenario ini dirancang sendiri oleh Nining. Tak banyak anggota keluarga yang diberitahu soal skenario ini.
Atas dasar saran seseorang yang belum diungkapkan identitasnya, Nining merencanakan dan menjalani skenario ini.
"Saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan karena fakta-fakta kuncinya ada di Ibu Nining yang merencanakan maupun melaksanakan," ujar Susatyo di Mapolres Sukabumi Kota, Jumat (6/7).
Polisi telah memeriksa sebanyak 9 orang saksi. Sebagian besar adalah anggota keluarga Nining.
Adik Nining, D, mengungkapkan kepada polisi, bahwa sang kakak menceritakan masalah utang piutang yang membelitnya sekitar dua hari sebelum hilang di Palabuhanratu, 8 Januari 2017. Seseorang memberikan saran skenario ini sebagai solusi.
Dari keterangan yang didapat dari para saksi sementara ini, Nining diketahui pernah tinggal di Cianjur dan bekerja di Jakarta selama dikabarkan hilang. Namun, belum diketahui data-data lebih rinci terkait Nining selama dalam pelarian.
ADVERTISEMENT
Polisi baru bisa mengungkap hal tersebut jika ingatan Nining sudah pulih. "Secara hukum pun dengan kondisi saat ini (depresi berat), tidak bisa (Nining) diperiksa," kata Susatyo.
Ketua Tim Penanganan Informasi dan Keluhan RSUD R Syamsudin SH, Wahyu Handriana mengungkapkan, kondisi fisik Nining saat ini lebih baik. Dokter kejiwaan memastikan Nining mengalami depresi berat.
"Masih dalam pengawasan, sementara ini belum bisa berkomunikasi," ujar Wahyu.
"Secara fisik baik-baik saja, tidak ada ciri-ciri tenggelam," katanya.