Warung Wisata Pinggir Pantai Citepus Palabuhanratu Rusak Tergerus Gelombang

Konten Media Partner
8 Mei 2020 13:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gelombang tinggi yang menerjang pesisir perairan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi menyebabkan air laut naik kedaratan hingga mencapai warung yang ada di pesisir Pantai Citepus, Desa Citepus. | Sumber Foto:Nandi
zoom-in-whitePerbesar
Gelombang tinggi yang menerjang pesisir perairan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi menyebabkan air laut naik kedaratan hingga mencapai warung yang ada di pesisir Pantai Citepus, Desa Citepus. | Sumber Foto:Nandi
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Gelombang tinggi yang menerjang pesisir perairan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi menyebabkan air laut naik kedaratan hingga mencapai warung yang ada di pesisir Pantai Citepus, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Tak hanya terendam, warung di objek wisata ini rusak karena terjangan air.
ADVERTISEMENT
Kepala Operasional SDM satgas Pemandu Keselamatan Wisata Tirta, Asep Edom, mengatakan gelombang tinggi terjadi sejak empat hari yang lalu.
Menurut Asep, gelombang tinggi memicu ombak naik hingga 3-4 meter. Kendati demikian, kata Asep belum ada dampak kerusakan yang signifikan akibat gelombang besar ini. Hanya sebagian lesehan dari warung-warung pinggir pantai pasirnya terkikis.
"Sebenarnya ombak saat ini normal, hanya (sejak) empat hari lalu emang besar dan mengikis pasir sehingga membuat area pantai landai dan saat ombak besar menerjang otomatis jangkauannya sampai 25 -50 meter dari bibir pantai," terangnya.
Asep meminta masyarakat di pesisir Pantai Citepus sudah dihimbau untuk tidak panik tapi selalu waspada karena gelombang tinggi.
Dengan adanya kejadian ini, Asep mengatakan, warga pesisir pantai berharap pembangunan pemecah ombak atau jogging trek yang sudah di rencanakan seperti di pantai ruang terbuka hijau pantai Balai Desa Citepus segera terlaksana. "Agar saat terjadi ombak pasang dapat tertahan tembok," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Reporter: NANDI
Redaktur: ANDRI SOMANTRI