Meningkatkan Produktivitas Dengan Quality Control Circle

Sukron Munawar
Merupakan Trainer, Instruktur dan Motivator Produktivitas di Pusat Pengembangan Produktivitas Daerah (P3D), Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi , Provinsi DKI Jakarta
Konten dari Pengguna
16 Juni 2022 20:19 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sukron Munawar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Grup QCC Sedang Menyelesaikan Masalah. Sumber : https://unsplash.com/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Grup QCC Sedang Menyelesaikan Masalah. Sumber : https://unsplash.com/
ADVERTISEMENT
Pada tulisan sebelumnya yaitu Belajar Meningkatkan Produktivitas Dari Toyota, penulis telah menjelaskan bagaimana caranya Toyota meningkatkan produktivitas yang menyebabkan Toyota memiliki produk yang dicintai oleh konsumen. Salah satu cara yang Toyota terapkan adalah melaksanakan Quality Control Circle.
ADVERTISEMENT
Toyota menjadi salah satu merek kebanggaan dunia dan juga kebanggaan konsumen. Siapa yang tidak bangga memiliki mobil Toyota Alphard misalnya, atau siapa yang tidak bangga memiliki Toyota Avanza.
Konon, Toyota Avanza disebut-sebut sebagai mobil sejuta umat, karena saking larisnya mobil ini di pasaran Indonesia.
Di tengah perjuangan Toyota menjadikan merek mereka mendunia. Salah satu langkah yang terus Toyota lakukan sebagaimana video yang diunggah oleh Toyota berjudul Toyota Indonesia's QCC SS Activity - Energizing Our Work, Energizing The Industry adalah mereka konsisten melaksanakan Quality Control Circle atau QCC.
Banyak sekali perusahaan di dunia dan juga di Indonesia yang telah membuktikan keampuhan QCC untuk menyelesaikan berbagai masalah di dalam perusahaannya sehingga perusahaannya semakin baik, semakin berkembang dan berdaya saing.
ADVERTISEMENT

Apa Yang Dimaksud QCC ?

Foto Training of Trainers In Total Quality Management For Industries yang mengajarkan Quality Control Circle (QCC) di Kota Taipei, Taiwan. Sumber : Dokumen Pribadi
Ketika penulis mengikuti Training of Trainers In Total Quality Management For Industries yang dilaksanakan oleh China Productivity Center (CPC) dan merupakan kegiatan kolaborasi dengan Asian Productivity Organization (APO) pada bulan Juni 2018 di kota Taipei, Taiwan.
Salah satu narasumber berasal dari Japan Productivity Center (JPC) menjelaskan bahwa salah satu implementasi Total Quality Management adalah melaksanakan QCC secara menyeluruh di perusahaan.
QCC atau Quality Control Circle, di Indonesia biasa disebut Gugus Kendali Mutu, ada juga yang menyebut sebagai Small Group Activity atau SGA.
QCC adalah sekelompok kecil karyawan dari satu unit kerja yang sama, secara bersama-sama dan sukarela melakukan kegiatan perbaikan dan peningkatan di bidang pekerjaan sendiri dan hasilnya untuk mereka terapkan sendiri serta nikmati sendiri.
ADVERTISEMENT
Biasanya satu grup QCC terdiri dari lima sampai dengan sepuluh orang karyawan dan konsep dari QCC adalah rangkaian kegiatan yang terus menerus mengikuti siklus PDCA atau plan, do, check, dan act.
Dapat dikatakan QCC adalah metode pemecahan masalah yang ada di tempat kerja dengan mengikuti siklus PDCA. Tahapan di dalam PDCA terdiri dari 8 langkah perbaikan.
Langkah pertama adalah melakukan identifikasi masalah dan penetapan target. Langkah kedua adalah analisa akar penyebab masalah.
Langkah ketiga adalah menentukan penyebab dominan dari masalah yang terjadi. Langkah keempat adalah penyusunan rencana perbaikan.
Empat langkah tersebut masuk kedalam kategori P atau plan.
Langkah kelima adalah pelaksanaan dan pelaporan tindakan perbaikan, langkah kelima masuk kategori D atau do.
ADVERTISEMENT
Langkah ke enam adalah evaluasi hasil dan dampaknya terhadap masalah yang sedang diselesaikan. Langkah keenam masuk kategori C atau check.
Langkah ketujuh adalah standarisasi dan langkah kedelapan adalah tema selanjutnya untuk menyelesaikan masalah selain pada tema QCC yang diselesaikan pada circle ini.
Langkah ketujuh dan kedelapan masuk kategori A atau act.
Dalam melaksanakan QCC, setiap grup QCC berpatokan kepada delapan langkah perbaikan dan melakukan QCC dengan tujuh alat statistika, delapan langkah dan tujuh alat disebut delta QCC.
Tujuh alat statistik yang dipakai dalam ber-QCC antara lain, check sheet (lembar periksa), pareto diagram, cause and effect diagram (fishbone diagram), histogram, control chart (peta kendali), scatter diagram (diagram tebar) dan stratification (stratifikasi).
ADVERTISEMENT

Konvensi QCC Untuk Menentukan Grup QCC Terbaik

Setelah melaksanakan satu putaran QCC dengan delapan langkah perbaikan dan tujuh alat. Masing-masing grup akan berlomba untuk menjadi grup yang terbaik dalam konvensi QCC
Biasanya, konvensi ini digelar secara meriah melibatkan semua departemen di dalam perusahaan.
Grup dan departemen yang memenangkan konvensi ini, selain mendapatkan hadiah berubah uang, mereka akan diberikan apresiasi oleh manajemen.
Menjadi juara QCC juga merupakan prestasi seorang karyawan.
Adapun ukuran nilai dalam QCC mengacu kepada bagaimana grup QCC memberikan dampak kepada perusahaan dalam kategori P,Q,C, D, S, M, dan E.
P atau productivity, adalah ukuran keberhasilan QCC dalam bagaimana mereka meningkatkan produktivitas pekerjaan. Misalnya sebelum ber-QCC, grup tersebut dalam satu jam dapat memasang sepuluh ban mobil. Dengan QCC, dalam satu jam bisa memasang dua puluh mobil. Terjadi peningkatan seratus persen pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Q atau quality adalah ukuran keberhasilan QCC meningkatkan kualitas pekerjaan, misalnya menurunkan produk yang baret dari lima menjadi nol sehingga zero defect.
C atau cost, sebuah ukuran keberhasilan QCC terkait penurunan biaya produksi dari misalnya menghilangkan dua proses pekerjaan dari lima proses menjadi tiga proses, terdapat dua penghematan biaya proses dan bisa dikonversi dalam rupiah.
D atau delivery, ukuran keberhasilan QCC dalam rangka memangkas proses pengiriman barang ke pelanggan. Tentu dengan mempercepat proses akan lebih menghemat biaya.
S atau safety, dengan melaksanakan QCC maka kecelakaan kerja dapat diturunkan sehingga nol kecelakaan kerja dan mengurangi biaya karena karyawan sakit.
M atau moral, dengan ber QCC maka moral karyawan meningkat, karyawan lebih rajin, lebih semangat bekerja sehingga perusahaan terus bertumbuh dan berdaya saing.
ADVERTISEMENT
Dan yang terakhir adalah E atau environment. Sebuah ukuran keberhasilan QCC dalam bagaimana hasil QCC berdampak terhadap lingkungan misalnya mengurangi gas buang yang membuat polusi dan mengurangi limbah.
Dan yang paling membahagiakan karyawan adalah apabila mereka menang dan menjadi yang terbaik dalam QCC, akan ada hadiah jalan-jalan keluar negeri gratis dari perusahaan.
Hal ini membuat karyawan semakin semangat untuk melakukan perbaikan dan perubahan yang membantu perusahaan semakin bertumbuh.
Ayo terapkan QCC dan tingkatkan produktivitas perusahaan anda.
Salam produktivitas,
Kita Indonesia, kita produktif.