Konten Media Partner

Bayi Dugong yang Terdampar di Pantai Polewali Mandar Diberi Minum Susu

19 September 2021 11:36 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seekor bayi dugong terdampar di pantai Kampung Tulu, Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Seekor bayi dugong terdampar di pantai Kampung Tulu, Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Seekor bayi dugong atau duyung ditemukan terdampar di pesisir pantai Kampung Tulu, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar). Bayi dugong tersebut sempat dilepas warga ke laut, namun kembali ke pesisir pantai.
ADVERTISEMENT
"Empat hari lalu kami mendapat informasi dari masyarakat adanya bayi dugong atau duyung yang terdampar di pesisir pantai," kata pendiri Komunitas Sahabat Penyu, Muhammad Yusri, Minggu (19/9/2021).
Menurut Yusri, bayi dugong tersebut sudah sempat dilepas kembali oleh warga ke laut. Namun beberapa hari kemudian muncul kembali di pesisir pantai.
"Duyung ini muncul kembali dan kami langsung melakukan evakuasi," sambungnya.
Yusri menuturkan bahwa bayi dugong tersebut kini mendapatkan perawatan di rumah penyu di Pantai Mampie, Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar. Dia memberikan asupan susu bayi untuk memulihkan kondisi mamalia laut yang dilindungi negara tersebut.
"Selama beberapa hari berada di rumah penyu, bayi duyung ini nampak terus membaik. Diduga terpisah dengan induknya, mungkin induknya sudah mati," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Dalam merawat bayi dugong tersebut, Yusri mengaku berkoordinasi dengan World Wide Fund (WWF), sebuah organisasi non-pemerintah internasional yang menangani masalah-masalah tentang konservasi, penelitian, dan restorasi lingkungan.
"Jadi kami selalu koordinasi dengan dokter hewan di WWF terkait penanganan bayi duyung ini," sebut Yusri.
Informasi yang dihimpun SulbarKini, bayi dugong sepanjang 1 meter tersebut ditemukan warga setempat sekitar dua minggu yang lalu. Bayi dugong ini sempat dilepasliarkan, namun kembali di daerah pantai yang sama.
Ditemukan beberapa bekas luka di bagian punggun dan abdomen. Diduga induknya telah mati, dan pencarian dilakukan dengan menggunakan drone.
(Eka)