DPRD Sulbar Tinjau Kesiapan Gedung Layanan Pekerja Migran di Polewali Mandar

Anggota DPRD Sulawesi Barat meninjau kesiapan gedung Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) di Kabupaten Polewali Mandar. Foto: Dok. Istimewa

Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat melakukan pengecekan kesiapan gedung dan operasional Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) di Kabupaten Polewali Mandar, Jumat (19/3).

Kegiatan ini dilakukan oleh Ketua DPRD Sulawesi Barat Suraidah Suhardi, Ketua Komisi I DPRD Sulawesi Barat Syamsul Samad, dan sejumlah anggota DPRD Sulawesi Barat.

Turut hadir Staf Ahli Gubernur Sulawesi Barat Bidang Ketenagakerjaan, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Polewali Mandar, Polres Polewali Mandar, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Polewali Mandar, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Polewali Mandar, dan Dinas Perhubungan Polewali Mandar.

Pada kesempatan tersebut, Staf Ahli Gubernur Bidang Ketenagakerjaan, Firdaus Atawuwur menjelaskan, bahwa kondisi LTSA Kabupaten Polewali Mandar saat ini sudah dalam tahap penyiapan dan rencananya akan diresmikan Menteri Ketenagakerjaan.

Kepala Divisi Keimigrasian Kemenkumham Sulbar, Wishnu Daru Fajar, mewakili kepala Kantor Wilayah menyampaikan bahwa dalam proses penerbitan SPRI (Surat Perjalanan Republik Indonesia) yang akan dilaksanakan pada LTSA Polewali Mandar nantinya diperlukan kecepatan dan stabilitas jaringan yang mumpuni.

"Diperlukan adanya langkah awal penyiapan perangkat TI dengan dilakukannya konfigurasi penyesuaian server dan perangkat pengolah data yang ada, karena perangkat-perangkat tersebut sebelumnya digunakan untuk LTSA Entikong," kata Wishnu.

Ia meminta dukungan administrasi dari Pemprov Sulawesi Barat serta Bupati Polewali Mandar demi kelancaran proses persiapan peresmian LTSA Polewali Mandar.

"Juga diharapkan kesiapan ruangan bagi petugas Imigrasi guna percepatan pemasangan jaringan komunikasi dan konfigurasi server, perangkat TI serta perangkat pendukung lainnya sesuai dengan yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi SPRI," pungkasnya. (adv)