Dulu Favorit, Pantai Lombang-lombang, Mamuju, Kini Sepi Pengunjung
PerbesarADVERTISEMENT
Sejumlah objek wisata di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, masih sepi pengunjung. Meskipun Dinas Pariwisata Sulawesi Barat mulai membuka kembali sejumlah objek wisata, animo warga untuk berekreasi masih rendah.
ADVERTISEMENT
Seperti halnya di objek wisata Pantai Lombang-lombang yang berada di Kelurahan Sinyonyoi, Kecamatan Kalukku, Mamuju. Pantauan Sulbar Kini, pantai yang biasanya ramai pada akhir pekan ini masih sepi.
Siti Suhaibah, salah seorang pedagang di kawasan Pantai Lombang-lombang, mengatakan sepinya pengunjung pantai berimbas terhadap penghasilan para pedagang yang menggantungkan hidupnya berjualan di pantai tersebut.
Ia menuturkan, sebelum adanya wabah virus corona pendapatan dalam sehari bisa meraup Rp 300 ribu hingga Rp 400 ribu per hari. Kini, Siti mengaku penghasilannya tak menentu.
"Sekarang syukur-syukur kalau ada, itu pun kalau ada paling tinggi Rp 20 ribu," kata Siti, Sabtu (11/7).
Meskipun penghasilan seret karena pengunjung Pantai Lombang-lombang sepi, Siti masih harus membayar pajak kepada pemilik lahan sebesar Rp 225 ribu per minggu.
ADVERTISEMENT
"Mau tidak mau tetap kami bayar. Untuk memenuhi kebutuhan, saya bersama suami terpaksa mencari pekerjaan tambahan pergi memancing ikan," tuturnya.
Siti berharap, pandemi virus corona segera berlalu sehingga Pantai Lombang-lombang kembali ramai pengunjung.
"Kami berharap virus corona cepat berlalu sehingga perputaran ekonomi kembali lancar," harapnya.
Novita Sari, salah seorang pengunjung mengatakan, memilih Pantai Lombang-lombang untuk rekreasi karena pantainya yang bersih dan ombak tidak terlalu besar sehingga cocok untuk berakhir pekan bersama keluarga.
Diakuinya, sejak adanya pandemi virus corona pantai ini pun sepi pengunjung.
"Sebelum ada corona, pantai ini ramai pengunjung utamanya pada Sabtu dan Minggu," ucapnya.