Konten Media Partner

Heboh Perusakan Patung Pak Tani dan Ibu Tani di Sulbar pada Hari Jumat

14 Agustus 2021 13:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Patung sepasang petani di Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, dirusak oleh seorang warga setempat. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Patung sepasang petani di Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, dirusak oleh seorang warga setempat. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Warga Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, dibuat heboh dengan perusakan patung yang telah menjadi ikon di daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
Patung yang dikenal dengan nama Tugu Tani itu berdiri di depan alun-alun Kecamatan Wonomulyo yang merupakan patung sepasang petani berdiri berdampingan. Patung Pak Tani tampak membawa cangkul, sementara patung Ibu Tani membawa bakul.
Perusakan Tugu Tani ini pertama kali terjadi pada Jumat (23/7/2021) sore. Kala itu, pria yang diduga mengalami gangguan kejiwaan berinisial MK (25) menghancurkan patung Pak Tani dengan menggunakan palu dan sempat direkam oleh salah seorang warga hingga viral di media sosial.
Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Wonomulyo, Samiaji, mengatakan sebelum pria tersebut menjalankan aksinya, dia sempat memberitahukan ke warga sekitar bahwa patung itu akan direnovasi dan harus dibongkar atas instruksi Camat Wonomulyo.
"Itu yang disampaikan teman-teman yang lain, waktu pelaku ingin menghancurkan itu patung, katanya atas perintah pak camat. Ternyata pak camat tidak pernah memerintahkan hal-hal seperti itu," jelas Samiaji, kepada wartawan, Sabtu (24/7/2021) siang.
ADVERTISEMENT
Patung tani di Wonomulyo, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, dirusak pria yang diduga mengalami gangguan jiwa. Foto: Dok. Istimewa
Perusakan terhadap Tugu Tani kembali terjadi pada Jumat (13/8/2021). Kali ini, patung Ibu Tani yang membawa bakul juga tumbang.
Amril, warga setempat mengatakan, pelaku perusakan terhadap Tugu Tani yang menjadi ikon Kecamatan Wonomulyo itu diduga oleh orang yang sama yang melakukan perusakan beberapa hari sebelumnya.
"Sekitar pukul 02.30 WITA, Satpam pasar mendapat informasi adanya perusakan patung tersebut," kata Amril.
Sementara itu, polisi yang menerima laporan perusakan Tugu Tani kemudian mencari keberadaan terduga pelaku.
"Tadi kita ke rumahnya (MK), tapi yang bersangkutan tidak ada," kata Bhabinkamtibmas Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo, Aiptu Suranto.