Jokowi Beli Sapi Kurban di Sulbar: Namanya Bolot, Berat 1,8 Ton

Konten Media Partner
17 Juli 2021 12:44 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sapi bernama Bolot dengan berat 1,8 ton yang disiapkan menjadi sapi kurban Presiden Joko Widodo di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Foto: Dok. Anto
zoom-in-whitePerbesar
Sapi bernama Bolot dengan berat 1,8 ton yang disiapkan menjadi sapi kurban Presiden Joko Widodo di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Foto: Dok. Anto
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo kembali membeli sapi untuk kurban di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat.
ADVERTISEMENT
Kali ini, Jokowi membeli sapi jenis simental dengan berat 1,8 ton ke salah satu peternak sapi di Desa Sumberjo, Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar.
Marsidi (45), pemilik sapi mengatakan Jokowi membeli sapi di lokasi peternakannya merupakan pertama kalinya. Menurut dia, sapi yang diberi nama Bolot yang berusia 4 tahun itu dibeli Jokowi dengan harga Rp 87 juta.
"Kalau di kandang (milik) saya, baru kali pertama (sapi) dibeli Jokowi," kata Marsidi, kepada Sulbar Kini, Sabtu (17/7/2021).
Marsidi menjelaskan bahwa Dinas Peternakan setempat sudah melakukan pemeriksaan untuk memastikan sapi miliknya dalam kondisi sehat. Sapi tersebut nantinya akan dibawa ke Kecamatan Campalagian, Polewali Mandar, untuk disembelih saat Idul Adha.
Menurut Marsidi, sapi tersebut mendapatkan perawatan khusus dibandingkan dengan sapi-sapi lokal miliknya. Di antaranya pemberian makanan dari pakan rumput, ampas tahu, dedak padi, hingga tetes tebu. Bahkan rutin dimandikan dua kali sehari.
ADVERTISEMENT
"Pastinya berbeda, utamanya porsi makannya dibandingkan sapi-sapi lokal, karena sapi begini (simental) nafsu makannya kuat, satu banding dua dengan sapi lokal," ujarnya.
Adapun bibit sapi jenis simental yang diternakkan Marsidi berasal dari Dinas Peternakan Polewali Mandar. Sebanyak enam ekor sapi jenis simental yang dipeliharanya, dan satu di antaranya dibeli Jokowi untuk kurban.
"Semoga peternak sapi yang ada di Polman lebih semangat lagi untuk mengembangkan peternakan sapi serta pemerintah lebih memperhatikan para peternak," harap dia.