Pilkada Mamuju: Paslon Petahana Habsi-Irwan Ajukan Gugatan ke MK

Pasangan Habsi Wahid dan Irwan SP Pababari. Foto: Dok. Istimewa

MAMUJU - Pasangan calon (paslon) petahana di Pilkada Mamuju, Habsi Wahid-Irwan SP Pababari, resmi mengajukan gugatan Perselisihan Hasil Pilkada (PHP) ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Hal itu berdasarkan Akta Pengajuan Permohonan Pemohon (APPP) Nomor : 125/PAN.MK/AP3/12/2020 yang ditandatangani Panitera MK, Muhidin, Senin (21/12), dengan termohon KPU Mamuju.

"Pada hari ini, Senin tanggal dua puluh satu bulan Desember tahun dua ribu dua puluh pukul 23:46 WIB, telah diajukan Permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Tahun 2020, oleh: Drs H. HABSI WAHID, MM dan IRWAN SATYA PUTRA PABABARI Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Mamuju, Nomor Urut 2. Dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa Khusus bertanggal 18 Desember 2020 memberi kuasa kepada AKRIADI, dkk, selanjutnya disebut sebagai Pemohon terhadap Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mamuju, selanjutnya disebut sebagai termohon," isi Akta Pengajuan Permohonan Pemohon paslon Habsi-Irwan.

Gugatan pasangan Habsi-Irwan itu diajukan bersama 15 orang kuasa hukumnya. Kuasa hukum Habsi-Irwan, Akriadi, membenarkan, pihaknya telah mendaftarkan gugatan ke MK terkait hasil Pilkada Mamuju 2020.

"Diajukan tadi malam. Hari ini baru kami lengkapi karena sudah ada Akta Pengajuan Permohonan Pemohon," jelasnya.

Ia menambahkan, dalam pengajuan gugatan itu, pihaknya membuat tiga materi tuntutan terhadap KPU Mamuju selaku termohon yang disinyalir telah melakukan beberapa hal yang sifatnya pembiaran, terstruktur, dan sistematis.

Pada Pilkada Mamuju 2020, pasangan petahana Habsi-Irwan dikalahkan oleh pasangan penantang, Sitti Sutinah Suhardi-Ado Mas'ud. Pasangan nomor urut satu Sutinah-Ado unggul dengan perolehan 76.627 suara, sementara pasangan nomor urut dua Habsi-Irwan memperoleh 67.029 suara.