Profil Pakaian Adat Mandar yang Dikenakan Wapres Ma'ruf Amin

Wakil Presiden Ma'ruf Amin kenakan pakaian adat suku Mandar dari Sulawesi Barat. Foto: Setwapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengenakan pakaian adat Mandar, Sulawesi Barat, saat menghadiri Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD Tahun 2021 di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR, Senin (16/8/2021).

Dari rilis tertulis pihak Setwapres, pemilihan pakaian adat suku Mandar berdasarkan alasan filosofis bahwa pria suku Mandar yang harus gesit dan cekatan dalam bekerja.

Pada dasarnya, pakaian adat suku Mandar di Sulawesi Barat mempunyai kemiripan dengan pakaian adat Bugis-Makassar di Sulawesi Selatan mengingat adanya kesamaan budaya.

Berikut profil baju adat Mandar yang dikenakan Wapres Ma'ruf Amin pada momentum Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD.

1. Sokko Birring

Sokko Birring merupakan kopiah tradisional yang umumnya digunakan kalangan raja dan bangsawan Mandar di masa lampau. Kopiah ini juga identik dengan songkok recca atau songkok to Bone yang umum digunakan dalam pakaian adat Bugis-Makassar di Sulawesi Selatan.

Sokko Birring dibuat dari pelepah daun lontar yang dibentuk menjadi serat dengan cara dijemur di bawah terik matahari. Pada masa kerajaan, penggunaan sokko birring mencerminkan status sosial pemakainya. Untuk raja, umumnya menggunakan sokko berhiaskan benang emas.

2. Jas Tutup

Jas tutup merupakan pakaian adat yang kerap digunakan dalam acara-acara adat suku Mandar, Bugis, dan Makassar. Jas tutup ini dilengkapi dengan hiasan rantai yang digantungkan di kancing dan dipadukan dengan bawahan sarung sutra.

3. Sarung Sutra Mandar

Suku Mandar dan Bugis merupakan dua suku di Sulawesi yang mempunyai keterampilan menenun sarung sutra. Industri tenun sarung sutra Mandar banyak ditemui di Kabupaten Polewali Mandar (Polman).

Seperti sarung sutra Bugis, sarung sutra Mandar juga memiliki motif atau corak tertentu yang disebut sure'. Di antaranya sure' pangulu Padang yang merupakan corak sarung sutra Mandar yang pernah dipakai I Manyambungi saat berkunjung ke Padang.

Ada pula sure' Gattung Layar merupakan corak sarung sutra Mandar yang dipakai oleh para pelaut Mandar dalam berlayar mengarungi lautan dan ketangkasan memegang kemudi. Corak ini berwarna dasar dominan hitam dipadu dengan putih dan cokelat.