Tarian Khas Mandar Mentas di Panggung TIFAF 2022 Kutai Kartanegara, Kaltim

Konten Media Partner
25 Juli 2022 15:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sanggar seni Laut Biru asal Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menampilkan tarian khas Mandar di gelaran Tenggarong International Folk Art Festival (TIFAF) 2022 di Kutai Kartanegara, Kaltim. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Sanggar seni Laut Biru asal Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menampilkan tarian khas Mandar di gelaran Tenggarong International Folk Art Festival (TIFAF) 2022 di Kutai Kartanegara, Kaltim. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sanggar seni Laut Biru asal Kabupaten Polewali Mandar (Polman) mewakili Sulawesi Barat pada kegiatan Tenggarong International Folk Art Festival (TIFAF) 2022 di Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim), Senin (25/7/2022).
ADVERTISEMENT
TIFAF 2022 merupakan gelaran event internasional yang masuk dalam Karisma Event Nusantara mengusung tema "Festival Seni Nusantara untuk Dunia" yang berlangsung sejak 20-24 Juli 2022 di Kutai Kartanegara.
Kegiatan ini menampilkan kesenian lokal, regional, nasional, dan internasional yang diikuti 11 provinsi, 10 kabupaten/kota, dan 18 kecamatan se-Kutai Kartanegara.
Selain itu, negara anggota dari Council of International Organizations Folklore Festival and Folk Arts (CIOFF) seperti Lithuania, Turki, Korea Selatan, Venezuela, Romania, dan Uni Emirat Arab diundang untuk memeriahkan rangkaian festival ini.
Ketua Umum Laut Biru, Muhammad Putra Ardiansyah, yang ikut mendampingi mengatakan bahwa sanggar seni Laut Biru membawa 4 materi pertunjukan, yaitu tari Mammesa, tari Parrawana, tari Pammedang, dan tari Makkoayang.
ADVERTISEMENT
"Semuanya sukses ditampilkan di 4 panggung berbeda selama pelaksanaan TIFAF 2022 digelar," kata Putra dalam rilisnya yang diterima SulbarKini.
"Penampilan penari kami selama TIFAF secara tidak langsung juga mengobati rasa rindu orang Mandar yang tinggal disini," tambahnya.
Salah seorang camat di Kukar yang merupakan asli Polewali Mandar dan mengikuti pembukaan TIFAF 2022 mengatakan sangat merasa rindu saat mendengar wakil dari Polman mentas.
"Saat nama Polewali Mandar disebut, saya langsung rindu dengan Polman dan akhirnya sedikit terobati dengan penampilan tarian dari Polman," kata Camat Kariangau, Berlian.
Selain tampil di panggung kesenian Kutai Kartanegara, peserta TIFAF 2022 termasuk sanggar seni Laut Biru juga melakukan kegiatan eksebisi permainan tradisional dengan peserta dari provinsi lainnya, city tour ke Museum Waduk Panji Sukarame, Museum Kayu dan Museum Mulawarman. Peserta juga berkunjung ke Kedaton Kutai Kartanegara dan bersilaturrahmi dengan Sultan Kutai Kartanegara, Sultan Aji Muhammad Arifin.
ADVERTISEMENT
Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah memberikan penghargaan pada sanggar seni Laut Biru di hadapan Menteri Pariwisata dengan disaksikan Sultan Kutai Kartanegara dan ribuan masyarakat Kutai Kartanegara yang hadir pada saat penutupan.
"Kegiatan TIFAF ini merupakan ajang promosi wisata budaya kita," kata Edi Damansyah.
Sanggar seni Laut Biru juga memberikan cenderamata dari Polewali Mandar untuk Bupati Kutai Kartanegara berupa miniatur Sandeq sebagai simbolis 34 perahu Sandeq yang akan berlayar ke IKN dari Sulawesi Barat ke Kalimantan Timur September mendatang.
"Tentunya kami juga berterimakasih kepada CIOFF Indonesia yang mempercayakan sanggar kami sebagai perwakilan Sulawesi Barat," pungkas Putra.