Konten Media Partner

Bobby Manfaatkan Pemaparan Program Debat untuk Ajak Warga Doakan Korban Banjir

5 Desember 2020 16:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Wali Kota Medan, Bobby Nasution. Foto: Sumut News.
zoom-in-whitePerbesar
Calon Wali Kota Medan, Bobby Nasution. Foto: Sumut News.
ADVERTISEMENT
MEDAN | Bencana banjir yang melanda Kota Medan kemarin membuat hati Bobby Nasution tersentuh. Diapun memanfaatkan waktu debat kandidat Pilkada Medan terakhir yang hanya 3 menit, untuk mengajak masyarakat mendoakan korban banjir.
ADVERTISEMENT
"Sebelum memulai pemaparan visi misi, kami mengajak seluruh masyarakat, kita berdoa sejenak atas bencana banjir yang terjadi di Kota Medan," ucapnya.
Dalam paparannya, yang tersisa 2,5 menit, Bobby-Aulia menyampaikan visi misinya dengan lugas.
Menurut Bobby, Indonesia adalah negara kesatuan, bukan negara federal, yang artinya provinsi, pemerintah kota dibentuk oleh pemerintah pusat.
Makanya, letak Kota Medan yang strategis, menjadikan kota ini harus dibentuk menjadi pintu menjadi pintu gerbang bagian barat.
"Potensi lainnya di Kota Medan, bonus demografi, harusnya menjadikan pembangunan di Kota Medan ini baik dan masif," jelas dia.
Masalahnya, tutur menantu Presiden Jokowi ini, tata kelola Kota Medan yang selalu saja gagal dalam berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten dan kota di sekitarnya. Begitu juga dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
ADVERTISEMENT
"Kami berkomitmen melalui kolaborasi Medan Berkah, akan kami selaraskan pembangunan provinsi Sumatera Utara dan nasional, melalui visi mewujudkan Medan Berkah, maju dan kondusif, kami yakin Kota Medan nantinya akan menjadi pusat pembangunan di selat Malaka," tutur dia.
Disisa waktu 1 menit, Aulia Rachman menyampaikan misi pasangan Medan Berkah ini. Katanya, mewujudkan masyarakat Kota Medan yang kreatif dan inovatif dengan program Medan ramah investasi, Medan bersih cantik tanpa lubang, satu kelurahan satu sentra usaha.
"Kolaborasi dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, Kota Medan dan sekitarnya, Binjai, Deli Serdang dan Karo," jelasnya.
Selain itu, ungkapnya, menciptakan tempat sampah terpadu. Juga meyakinkan pemerintah pusat untuk Medan terbebas dari korupsi.
"Selain itu, menjadikan multietnik Kota Medan, memberdayakan dengan sistem membangun festival budaya dan membangun pendamping yang baik, agar Medan kedepannya lebih berkah," tukasnya. | SUMUT NEWS
ADVERTISEMENT