Bobby Nasution Resmi Jadi Kader PDI Perjuangan

Konten Media Partner
12 Maret 2020 21:44 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bobby Afif Nasution mengisi formulir pendaftaran kader PDIP. Foto: SumutNews
zoom-in-whitePerbesar
Bobby Afif Nasution mengisi formulir pendaftaran kader PDIP. Foto: SumutNews
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MEDAN | Bobby Afif Nasution resmi menjadi kader PDI Perjuangan. Masuknya suami Kahiyang Ayu ke PDIP dinilai membuatnya semakin berpeluang untuk maju dalam Pilkada Medan 2020.
ADVERTISEMENT
Menantu Presiden Joko Widodo ini mengisi formulir pendaftaran untuk menjadi kader PDIP, di kantor DPD PDIP Sumut, Kamis (12/3).
"Pertama silaturahmi karena setelah saya daftar pertama sebagai balon Wali Kota Medan dari PDIP, saya belum pernah ke sini lagi. Kedua saya ingin mengisi formulir pendaftaran sebagai anggota kader PDP," kata Bobby.
Ia mengatakan, sebagai orang anak dirinya ingin mengikuti jejak orang tuanya, terutama mertuanya. Ia mengaku, untuk membangun Kota Medan ini perlu bersama-sama dan berkolaborasi.
"Meski sekarang saya mendaftar sebagai kader PDI-P, tapi saya masih berharap dukungan dari seluruh partai yang saya ikut daftar kemarin," ujarnya.
Ia mengatakan, ingin menjadikan Medan lebih baik. "Saat ini semangat saya membuat Medan lebih baik. Jadi kecemburuan itu saya rasa bisa dilebur dengan cara kolaborasi membangun Medan bersama-sama," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Soal sosok yang akan mendampinginya maju di Pilkada Medan, Bobby mengaku sampai saat ini belum mendapatkannya.
"Mohon doanya agar rekomendasi saya keluar dan bisa saya sebutkan siapa yang akan menjadi wakil yang bisa mendampingi," cetusnya.
Ketua DPD PDI-P, Japorman Saragih, menegaskan Booby telah menjadi kader.
"Secara teknis sudah dilakukan dan secara formal nanti akan kita berikan dia KTA," jelasnya.
Mengenai dukungan kepada Bobby, ia mengaku semuanya berpulang pada DPP PDI-P.
"Ada 2 yang kita calonkan, yaitu Akhyar Nasution dan Bobby Nasution. Sebenarnya bukan dua nama, tapi yang dipanggil ke DPP hanya dua," jelasnya.
Ia mengaku, pihaknya akan tunduk dan taat dengan keputusan DPP. "Jadi finalnya sekarang ada di DPP. Kita hanya berdoa," katanya.
ADVERTISEMENT
Ia juga mengaku, pihaknya terbuka koalisi dengan partai lain. Untuk membangun Kota Medan, katanya harus dilakukan bersama-sama.
"Kita tidak bisa sendiri. Mas Bobby juga tidak sanggup," pungkasnya. | SUMUTNEWS