Brighton vs Liverpool

Akankah Liverpool 'Selamat' dari Jeratan Jadwal Padat Desember 2019?

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
1 Desember 2019 11:10 WIB
comment
69
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Liverpool musim 2019/20. Foto: REUTERS/Eddie Keogh
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Liverpool musim 2019/20. Foto: REUTERS/Eddie Keogh
ADVERTISEMENT
Sudah Desember, nih. Artinya, klub-klub Premier League harus mempersiapkan diri dengan jadwal padat, terutama mereka yang juga berkompetisi di turnamen level Eropa.
ADVERTISEMENT
Nah, di antara klub Premier League lainnya, tampaknya Liverpool-lah yang paling sibuk. Maklum, 'kan musim lalu juara Liga Champions.
Setidaknya, ada empat kompetisi yang harus mereka hadapi: Premier League, Piala Liga Inggris, Liga Champions, dan Piala Dunia Antarklub.
Total, ada sembilan laga yang harus mereka mainkan hingga akhir tahun 2019 (Catatan: jika tak ada perubahan). Rinciannya:
4 Desember 2019: Laga kandang kontra Everton (Premier League).
7 Desember 2019: Laga tandang kontra Bournemouth (Premier League).
10 Desember 2019: Laga tandang kontra Red Bull Salzburg (Liga Champions).
14 Desember 2019: Laga kandang kontra Watford (Premier League).
17 Desember 2019: Laga tandang kontra Aston Villa (Piala Liga Inggris).
18 Desember 2019: Laga Piala Dunia Antarklub di Qatar.
ADVERTISEMENT
21 Desember 2019: Laga Piala Dunia Antarklub di Qatar.
26 Desember 2019: Laga tandang kontra Leicester City (Premier League).
29 Desember 2019: Laga kandang kontra Wolverhampton Wanderers (Premier League).
"Duh, Gusti. Padat banget jadwal kami". Foto: Paul ELLIS / AFP
Mungkin jadwal yang tampak 'gila' adalah Piala Liga Inggris dan Piala Dunia Antarklub yang jaraknya hanya sehari.
Lantas, bagaimana menyiasati hal itu? Juergen Klopp 'kan bukan Doraemon, tidak punya 'Pintu Ke Mana Saja'.
Well, kalau itu, sih, sudah bisa ada solusinya dari jauh hari. Liverpool akan menurunkan dua tim untuk dua ajang beda benua itu.
"Kami akan menggunakan dua skuat secara simultan, di mana satu skuat berpartisipasi di Piala Dunia Antarklub FIFA di Qatar dan satu lagi di Carabao Cup (Piala Liga Inggris)," kata Liverpool dalam pernyataan resminya.
ADVERTISEMENT
Liverpool sebenarnya selalu menurunkan banyak pemain muda di Piala Liga Inggris. Kebijakan itu pulalah yang bakal mereka terapkan pada laga melawan Aston Villa. Di sisi lain, tampaknya, skuat utama The Reds yang bakal dibawa ke Qatar.
Sebenarnya, andaikan mereka kemarin menang atas Napoli di laga pekan kelima fase grup Liga Champions 2019/20, mereka bisa agak 'santai' saat bertandang ke Austria.
Akan tetapi, karena hasilnya imbang, kini Liverpool yang berada di puncak klasemen grup E tetap harus main serius saat menghadapi Salzburg. Sebab, Mohamed Salah dan kolega baru mengoleksi 10 poin, Napoli 9 poin, dan Salzburg 7 poin.
Ada potensi Liverpool bakal tersingkir dari Liga Champions jika Salzburg menang dan Napoli juga menang di pekan terakhir fase grup. Ini tentu juga berkaitan dengan head-to-head selisih gol.
Laga Liverpool kontra Napoli di Anfield berakhir 1-1. Foto: Reuters/Carl Recine
Di Premier League, armada Juergen Klopp juga sedang di atas angin karena kini unggul 11 poin dari pesaing terdekatnya, Manchester City (poin 29) dan Leicester City (poin 29), di klasemen sementara (Catatan: Saat tulisan ini dinaikkan, Leicester City belum memainkan laga pekan ke-14).
ADVERTISEMENT
Namun, bukan berarti Liverpool bisa santai saja. Ingat, kehilangan satu poin saja bisa berpotensi membuat persaingan kembali mengetat. Premier League gitu, lho.
Lawan yang mereka hadapi juga enggak mudah. Meski Everton sedang payah, tapi yang namanya derbi tidak akan pernah berjalan mudah.
Di laga boxing day, Leicester City siap menjamu mereka di King Power Stadium. Namun, jangan harapkan sambutan hangat dari pasukan Brendan Rodgers.
Pada akhir tahun, mereka diadang oleh Wolves pula. Memang, sih, musim ini Raul Jimenez dan kolega 'angin-anginan' performanya, tapi tetap saja meremehkan bisa jadi berbahaya.
Fabinho cedera, Alisson kartu merah
Sudah dikonfirmasi bahwa Fabinho tak akan turun laga membela Liverpool hingga Tahun Baru. Dia mengalami cedera engkel saat laga kontra Napoli.
ADVERTISEMENT
"Dari pemindaian lebih lanjut, diketahui bahwa Fabinho tidak akan bisa bermain sampai Tahun Baru nanti. Pemain asal Brasil ini akan memulai program rehabilitasi bersama staf medis The Reds di Melwood sampai pulih," tulis pihak klub dalam pernyataan resminya.
Iya, memang, sih. Henderson bisa menggantikan peran Fabinho, tetapi gelandang Inggris itu 'kan juga mesti dijaga kebugarannya. Praktis, pelapis Henderson adalah Adam Lallana.
Masalahnya, Lallana itu tadinya gelandang serang --kadang winger--, lalu 'dimodifikasi' agar bisa bermain sebagai No. 6. Bisa dibilang, bermain di posisi Fabinho itu bukanlah posisi naturalnya.
Memaksakan Georginio Wijnaldum dan James Milner sebagai No. 6 mungkin bukan pilihan bijak. Ya, pemosisian diri mereka enggak sebagus Fabinho, bahkan tidak lebih baik dari Henderson.
Momen Alisson diganjar kartu merah. Foto: REUTERS/Eddie Keogh
Teranyar, Alisson Becker diganjar kartu merah saat melakukan handball di luar kotak penalti pada laga kontra Brighton and Hove Albion, Sabtu (30/11/2019). Adrian selaku penggantinya jadi 'penyebab' Liverpool gagal nirbobol malam tadi.
ADVERTISEMENT
Kiper asal Spanyol itu enggak siap, enggak fokus, pada momen tendangan bebas Lewis Dunk. Ini tentu PR yang harus dibenahinya karena hampir dipastikan dialah yang bakal turun laga kontra Everton.
Oh iya, ngomongin soal nirbobol, The Reds terakhir kali melakukannya pada 28 September 2019, saat menang 0-1 atas Sheffield United. Artinya, sudah ada 12 laga lintas kompetisi beruntun yang dilewati Liverpool dengan kebobolan.
Dan sebenarnya, mereka pun baru tiga kali nirbobol musim ini. Dua kali di Premier League, satu kali di Piala Liga Inggris. Uniknya, dua di antaranya justru ketika Adrian turun laga, sedangkan satu lagi ketika gawang dijaga Caoimhin Kelleher.
Well, kesimpulannya, sih, Klopp dan staf pelatihnya harus pintar-pintar mengatur siasat menjaga pemain tetap bugar dan bebas dari cedera. Koordinasi di lini pertahanan juga mesti diperbaiki. Secara keseluruhan, seluruh penggawa juga mesti menjaga fokus mereka.
ADVERTISEMENT
Bisakah Liverpool 'selamat' dari jadwal padat di atas? Biarlah waktu yang menjawab. Kalau menurut kalian bagaimana?
----
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten