Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Angelino di Laga Man City vs Chelsea: Jadi Kunci atau Kartu Mati?
23 November 2019 16:12 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Well, sudah semestinya Pep Guardiola memaksimalkan performa timnya demi bisa mencuri tiga poin dan menjaga kans mempertahankan gelar juara Premier League . Meski begitu, di sisi lain, armada Frank Lampard juga tak mau menyerah begitu saja.
Mungkin sudah mainstream jika analisis jelang laga hanya membahas bagaimana potensi dari pemain-pemain di lini depan. Misalnya, Tammy Abraham, Christian Pulisic, hingga Callum Hudson-Odoi di kubu The Blues; dan Sergio Aguero, Gabriel Jesus, hingga Raheem Sterling di kubu The Citizens.
Namun, kini mari kita kerucutkan pembahasan artikel ini kepada satu nama: Angelino. Bek kiri Manchester City.
Apa menariknya bahasan soal bek asal Spanyol tersebut? Well, dia bisa hadir sebagai sosok kunci sekaligus kartu mati bagi Manchester City.
ADVERTISEMENT
Begini, memang tidak ada jaminan Angelino main sejak awal di laga nanti. Namun, kalau melihat dari kondisi terkini, tampaknya yang paling memungkinkan jadi starter di sisi kiri pertahanan tim tuan rumah adalah bek berusia 22 tahun itu.
Oke, memang sebenarnya masih ada nama Benjamin Mendy. Bek asal Prancis tersebut tidak dimainkan saat City dikalahkan Liverpool 3-1 di Anfield. Alasan Guardiola adalah Mendy tidak fit, usai empat hari sebelumnya main penuh kontra Atalanta di Liga Champions.
Sang juru taktik berdarah Catalunya boleh saja berharap Mendy siap untuk laga kontra Chelsea nanti. Mengingat dia dipanggil Timnas Prancis dan bermain 75 menit di laga kontra Albania.
Masalahnya, performa Mendy bersama City sejauh ini kurang impresif. Mungkin karena ada faktor baru sembuh dari cedera juga. Asal tahu saja, bek 25 tahun itu melewatkan lima laga awal Premier League 2019/20 karena cedera lutut.
ADVERTISEMENT
Dari tiga laga yang dilakoninya di Premier League, Mendy hanya mencatatkan umpan silang akurat 0,7 kali per laga. Rata-rata tekel suksesnya juga cuma 0,3 kali per laga. Mendy bahkan belum sama sekali melakuan intersep dan sapuan sukses.
Bagaimana dengan Angelino? Sekadar informasi, dia sudah main empat kali di Premier League musim.
Kalau untuk rata-rata tekel sukses, pria kelahiran Coristanco itu sama saja dengan Mendy. Tapi kalau untuk urusan umpan silang sukses, Angelino lebih baik dengan rata-rata 1,8 kali per laga --terbaik ke-10 di antara semua pemain klub Premier League hingga pekan ke-12.
Dalam laga kontra Liverpool, Angelino pun berkontribusi atas gol Bernardo Silva. Umpan silang datarnya disambar oleh gelandang Portugal itu untuk dikonversi jadi gol.
ADVERTISEMENT
Angelino juga punya rata-rata intersep sukses 1,5 kali per laga; hanya kalah baik dari Aymeric Laporte (2 kali per laga) di skuat City. Selain itu, eks bek PSV Eindhoven tersebut juga membukukan dua kali sapuan sukses per laga.
Willian --yang kemungkinan besar bakal ditempatkan di sisi kanan penyerangan Chelsea-- bisa kesulitan saat berduel dengan Angelino.
Memang, sih, winger 31 tahun ini sudah mencetak dua gol dan tiga asis dari 11 laga Premier League. Namun, winger asal Brazil ini rata-rata 1,9 kali kehilangan bola di luar situasi dribel per laga. Bukan rekor yang baik jika kita melihat keunggulan dari Angelino.
So, bek nomor punggung 12 ini bisa jadi kunci di sisi kiri pertahanan City, tanpa harus memaksakan Joao Cancelo mengisi pos ini. Tambahan: Oleksandr Zinchenko juga masih cedera.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana dengan kelemahan dari Angelino sendiri? Ya, itu adalah konsistensi. Bagaimana pun juga, ini adalah musim pertamanya bermain penuh untuk skuat kebanggaan publik City of Manchester City Stadium itu.
Angelino bisa saja kehilangan fokus seperti saat membiarkan winger Southampton, Nathan Redmond, berlari di belakangnya saat melakukan build-up untuk gol James Ward-Prowse.
Saat laga di Anfield, sapuan gagalnya membuat bola jatuh di kaki Fabinho, yang kemudian bola itu dikonversi sang gelandang Brazil menjadi gol pembuka The Reds.
Angelino juga salah mengantisipasi pergerakan Mohamed Salah saat gol kedua Liverpool. Jordan Henderson juga diberinya terlalu banyak ruang untuk melepaskan umpan di seperitiga akhir.
Asal tahu saja, Willian tercatat membukukan 1,5 dribel sukses per laga. Ini tentu bisa menjadi ancaman tersendiri bagi Angelino dan City.
ADVERTISEMENT
Tapi, kita lihat saja apa keputusan Guardiola dini hari WIB nanti. Kalau menurutmu bagaimana?
---
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League . Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer , gratis! Ayo buruan daftar di sini . Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV , dan jersey original.