Granit Xhaka

Berkaca kepada Kemarahan Granit Xhaka: Kritik Boleh, 'Bullying' Jangan

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
2 November 2019 8:47 WIB
comment
116
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapten Arsenal, Granit Xhaka, dicemooh suporter timnya sendiri.  Foto:  REUTERS/David Klein
zoom-in-whitePerbesar
Kapten Arsenal, Granit Xhaka, dicemooh suporter timnya sendiri. Foto: REUTERS/David Klein
ADVERTISEMENT
Boleh dibilang, kini tak sedikit dari fans Arsenal yang sedang geram dengan dua sosok yang kini menjadi bagian dari klub yang bermarkas di Emirates Stadium itu. Mereka adalah Unai Emery selaku nakhoda tim dan Granit Xhaka selaku kapten tim.
ADVERTISEMENT
Emery dinilai tak mampu meracik taktik dengan baik. Ditambah lagi, pelatih asal Spanyol itu juga dinilai blunder karena mengenyampingkan Mesut Oezil. Yang lebih konyolnya lagi adalah keputusannya menunjuk Xhaka sebagai kapten utama.
Sebab, selama tiga musim membela 'The Gunners', gelandang asal Swiss itu dinilai punya performa yang 'angin-anginan'. Sekarang, masuk musim keempat, performa Xhaka dinilai tambah parah.
Ban kapten yang melingkar di lengannya itu enggak memberi dampak apa-apa bak 'gelang keseimbangan' yang dipercaya mampu manfaat bagi kesehatan karena diklaim memiliki medan magnet yang bisa untuk pengobatan, tetapi nyatanya cuma sugesti belaka.
Hal lain yang membikin fans kian geram, salah satu alasan dipilihnya Xhaka sebagai kapten adalah karena Xhaka dinilai populer di ruang ganti. Aneh, sih. Bayangkan jika di tim Arsenal ada Raffi Ahmad, sudah mesti suami dari Nagita Slavina itu yang bakal jadi kapten.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, marilah kita sedikit adil kepada Xhaka. Fans boleh saja mengkritik ihwal performanya yang jelek, mengejek cara bertahannya yang kacau, tetapi jangan bullying dia secara pribadi.
Masih segar di ingatan ihwal tingkah Granit Xhaka saat diganti dalam laga Arsenal kontra Crystal Palace di Premier League pada 27 Oktober 2019. Ia melakukan beberapa tingkah yang dinilai konyol.
Satu, Xhaka melambatkan jalannya saat diganti, padahal Arsenal sedang butuh cepat mengincar gol kemenangan. Dua, ia menjawab cemoohan fans dengan menempatkan tangan di telinganya. Tiga, sebelum masuk ke ruang ganti, Xhaka melepas jersinya lalu melemparnya.
Sepintas, Xhaka ngambek hanya karena dia tak sadar telah bermain buruk, tetapi enggak mau diganti. Namun pernyataannya soal hal itu yang diunggah akun Instagram resmi Arsenal pada 1 November 2019 berkata lain. Berikut penggalannya.
ADVERTISEMENT
"Perasaan saya tidak dipahami oleh penggemar, dan (mereka) mengulangi komentar kasar di pertandingan dan di media sosial selama beberapa minggu dan bulan terakhir telah sangat menyakiti saya."
"Orang-orang mengatakan hal-hal seperti, 'Kami akan mematahkan kakimu', 'Kami akan membunuh istrimu' dan 'Semoga putrimu terkena kanker'. Itu telah menggerakkanku dan itu membuatku melewati batas kesabaran ketika merasakan penolakan di stadion pada hari Minggu lalu."
Nah, itu. Cyberbullying yang tidak seharusnya ada di dunia, menimpa siapa pun dan apa pun profesinya. Cyberbullying atau bullying tak jarang bisa membikin korbannya depresi, bahkan dalam kasus yang lebih parah korban bisa bunuh diri.
Sebenarnya, sulit menghilangkan perilaku ejek-mengejek dalam dunia sepak bola. Tapi mbok, ya, jangan sampai nyumpahin orang kena kanker atau ancam mau melukai hingga membunuh. Sudah ke luar konteks itu, bung.
ADVERTISEMENT
Fokus saja ke performanya. Enggak usah yang aneh-aneh. Jangan pula membawa-bawa SARA.
Sepak bola bukan ajang perundungan. Olahraga ini mestinya bisa dirayakan dengan kebahagiaan dalam kebersamaan, alih-alih justru menebar penderitaan.
-----
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Baca syarat dan ketentuannya di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten