Cesare Maldini: Anak Seorang Pelaut yang Membawa Kapal AC Milan Menuju Kejayaan

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
Konten dari Pengguna
3 April 2020 14:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Supersoccer tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cesare Maldini. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Cesare Maldini. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Hari ini, empat tahun silam, Cesare Maldini meninggalkan kita semua. Kisah jaya sang legenda AC Milan abadi dalam sejarah sepak bola Italia dan dunia. Namun, tahukah kalian bahwa beliau adalah anak seorang pelaut?
ADVERTISEMENT
***
Untuk anak-anak di sebuah negeri bernama Indonesia, Saridjah Niung alias Ibu Soed meninggalkan warisan berupa lagu-lagu yang mengandung nilai pesan moral tinggi. Liriknya sederhana, tetapi dapat membekas di hati orang banyak.
Salah satunya, lagu "Nenek Moyangku Orang Pelaut". Selain berisi pesan moral, lagu yang diciptakan pada 1940 itu seolah ingin menceritakan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang nenek moyangnya terbiasa mengarungi samudera luas.
Kalian hafal penggalan liriknya, bukan?
Nenek moyangku orang pelaut
Gemar mengarung luas samudra
Menerjang ombak tiada takut
Menempuh badai sudah biasa
Kalau mau menafsirkan sendiri, penggalan lirik itu mengindikasikan bahwa para pelaut memiliki karakter yang kuat. Bagaimana tidak? Lha wong, badai dan ombak saja berani diterjangnya, kok.
Ilustrasi ombak. Foto: Free-Photos via Pixabay
Bisa dibayangkan betapa kuatnya mental para pelaut. Negara lain yang orang-orangnya gemar melaut adalah Italia. Salah satu dari sekian banyak nama pelaut, terselip nama Albino Maldini.
ADVERTISEMENT
Pria itu lalu dikisahkan menikah dengan perempuan bernama Maria. Tak banyak referensi valid ihwal mereka punya anak berapa, tetapi ada seorang anak mereka yang namanya terkenal hingga sekarang: Cesare Maldini.
Mengutip dari The Guardian, sosok yang lahir pada 5 Februari 1932 itu lebih sering diasuh oleh sang ibu yang hidup di daratan, sementara ayahnya terbiasa melaut dalam waktu lama. Namun, well, sepertinya mental kuat sang ayah melekat padanya.
Jika tidak, mana mungkin Maldini bisa berjaya bersama AC Milan? Mohon maaf, status Maldini di kapal besar bernama AC Milan itu bukan sebagai penumpang gelap, melainkan salah satu awak andal.
Sejak pertama bergabung pada tahun 1954, Maldini mampu berkontribusi atas raihan trofi Serie A yang direngkuh Rossoneri pada musim 1954/55, 1956/57, 1958/59, dan 1961/62. Juga Piala Latin 1956.
ADVERTISEMENT
Gelar Serie A yang disebut terakhir direngkuh Maldini kala ia sudah menjabat kapten tim. Itu adalah trofi Serie A terakhir bagi AC Milan sepanjang Maldini menjabat kapten hingga 1966.
Meski begitu, kapal AC Milan itu mampu menangkap ikan yang lebih besar, kualitas Eropa: European Cup (sekarang Liga Champions).
22 Mei 1963, Maldini dan kolega yang dinakhodai Nereo Rocco mengalahkan Benfica besutan Fernando Riera yang dikapteni Mario Coluna. Dua gol Jose Altafini pada babak kedua membuat sebiji gol Eusebio yang dicetak di babak pertama tiada artinya.
Milan berpesta di Stadion Wembley, Inggris. Sebuah kehormatan bagi Maldini karena menjadi orang Italia pertama yang mengangkat trofi European Cup sebagai kapten tim.
Ketika beralih peran sebagai nakhoda, pencapaian Maldini tak sebaik ketika masih menjadi awak. Tercatat, dia cuma menyumbangkan dua trofi pada 1972/73: Piala Winners dan Coppa Italia.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, dia tetap layak diakui sebagai salah satu pelatih hebat. Ya, setidaknya itu kata Arrigo Sacchi --salah satu pelatih tersukses dan legendaris AC Milan.
Cesare Maldini tak mengikuti karier ayahnya sebagai pelaut. Dia memilih berkarier di dunia sepak bola, yang kemudian diikuti oleh anaknya, Paolo; dan cucunya, Daniel dan Christian.
Paolo mengikuti jejak Cesare. Dia pernah menjadi kapten dan memimpin kejayaan AC Milan di Italia dan Eropa.
Sementara cucunya sedang merintis karier yang sama, tetapi Christian sudah terlempar dari kapal berwarna merah-hitam itu. Ya, mungkin dia punya jalan takdirnya sendiri.
Namun intinya, Cesare Maldini adalah legenda. Dia adalah milik AC Milan, Italia, dan dunia sepak bola.
ADVERTISEMENT
---
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi uang tunai Rp50.000.000. Buruan daftar di sini.