David Moyes dan Solskjaer Terima Perlakuan Berbeda saat Latih MU

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
Konten dari Pengguna
21 Juli 2020 19:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Supersoccer tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer. Foto: Pool via REUTERS/Clive Brunskill
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer. Foto: Pool via REUTERS/Clive Brunskill
ADVERTISEMENT
Apa persamaan David Moyes dan Ole Gunnar Solskjaer? Dua-duanya pernah melatih Manchester United (MU).
ADVERTISEMENT
Walau begitu, cara manajemen The Red Devils memperlakukan mereka tidaklah sama. Setidaknya, itu kata si pelatih asal Skotlandia, sih. Perbedaannya dalam hal apa, sih?
"Dia membawa pemain masuk dari akademi, khasnya MU. Mereka memiliki beberapa pemain muda binaan mereka yang benar-benar menarik sekarang," lanjutnya.
David Moyes dan Ole Gunnar Solskjaer. Foto: REUTERS/Lee Smith & Phil Noble

Antara David Moyes dan Ole Gunnar Solskjaer

Hmm... Agak koreksi sedikit, ya. Nasib Moyes dan Solskjaer agak berbeda sebetulnya. Pada awal-awal menukangi David De Gea dan kolega, si pelatih asal Norwegia bernasib mujur.
Sejak pertama direkrut pada Desember 2018 sebagai caretaker, Solskjaer langsung membawa MU memenangi delapan laga lintas ajang secara beruntun. Bahkan, mereka tak terkalahkan di 11 laga berbagai kompetisi berturut-turut
Lalu, ke sininya, MU memang sempat mengalami 'turbulensi'. Namun, sejumlah fans dan eks pemain sudah kadung percaya pada Solskjaer dan bahkan ada yang menyalahkan manajemen MU, Ed Woodward dan kolega, atas jebloknya prestasi klub.
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan David Moyes? Well, pelatih yang sempat dijuluki 'The Chosen One' itu bernasib apes.
Spanduk bertuliskan "The Chosen One" dibentangkan pendukung Manchester United di Old Trafford untuk David Moyes. Foto: Alex Livesey
Masa baktinya di Old Trafford hanya dari Juli 2013 hingga April 2014. Tidak sampai setahun. Dia tak sukses menjadi suksesor Sir Alex Ferguson.
Memang, eks pelatih Everton tersebut mempersembahkan satu trofi Community Shield. Namun, itu 'hanyalah' satu laga dan Robin van Persie cs. kala itu mungkin masih membawa 'spirit' Sir Alex.
10 laga setelahnya, meski mencicipi beberapa kemenangan, MU tercatat kalah dari Liverpool--rival abadi mereka; dibantai 4-1 oleh Man City--rival sekota mereka; dan dikalahkan tim papan tengah sekelas West Bromwich Albion.
Pada awal Januari 2014, MU asuhan Moyes mengalami tiga kekalahan beruntun di tiga ajang berbeda (Premier League, Piala FA, Piala Liga Inggris). Setelahnya, performa tim kian tak menentu dan akhirnya dia dipecat.
Old Trafford adalah mimpi buruk. Foto: Julian Finney/Getty Images
Dukungan fans kepada Moyes kala itu tak semasif dukungan untuk Solskjaer kali ini. Sebab, saat itu belum ada prasangka buruk yang besar terhadap manajemen MU.
ADVERTISEMENT
Terlebih, ekspektasi manajemen sendiri dan fans terhadapnya adalah membuat MU jago seperti saat ditangani Fergie. Namun, tidak tak terjadi. Sebagai pelatih sarat pengalaman, dia dinilai gagal.
"Bagi saya, mereka (MU) adalah klub yang luar biasa, tempat brilian untuk berkarier, dan klub terbesar di dunia. Tempat yang spesial dan saya berharap bisa kembali," ujar Moyes.
Nah, lho. Walau pengalamannya melatih MU tak bagus, pelatih 57 tahun itu berharap bisa kembali ke MU. Gimana, nih, guys?
---