Konten dari Pengguna

David Trezeguet: 1 dari 5 'Samurai' Juventus di Serie B

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
26 April 2020 12:13 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Supersoccer tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
David Trezeguet. Foto: CARLO BARONCINI / AFP
zoom-in-whitePerbesar
David Trezeguet. Foto: CARLO BARONCINI / AFP
ADVERTISEMENT
Pada musim 2006/07, Juventus harus bermain di Serie B dan mengawali musim dengan poin -9. 'Si Nyonya Tua' bak jatuh ke dalam lubang 'neraka'. Musababnya, karena mereka melakukan dosa besar: Calciopoli.
ADVERTISEMENT
Alhasil, banyak pemain bintang mereka yang hengkang: Gianluca Zambrotta, Fabio Cannavaro, Patrick Vieira, Lilian Thuram, Adrian Mutu, hingga Zlatan Ibrahimovic.
Menyedihkan. Namun, mau bagaimana lagi? Siapa pula yang mau diajak masuk 'neraka'?
Well, sebetulnya, ada. Setidaknya, ada lima pemain berlabel bintang yang memilih tidak 'lari'. Lima orang yang menaruh setia di atas gengsi: Pavel Nedved, Gianluigi Buffon, Alessandro Del Piero, Mauro Camoranesi, David Trezeguet.
Padahal sebetulnya, kalau mau ikut 'kabur' pun mereka bisa. Lha wong, mereka masih prima ketika itu, sehingga pasti ada sejumlah klub yang meminati jasa mereka.
Akan tetapi, lima orang yang kemudian dijuluki 'Lima Samurai' itu enggan lari. Mereka merasa perlu mengembalikan Juventus ke tempat klub itu seharusnya berada: 'Surga' bernama Serie A.
Logo Lama Juventus. Foto: Getty Images
Pada stori kali ini, fokus pembahasannya akan lebih kepada Trezeguet. Boleh jadi, pemain berjuluk 'Trezegol' itu sudi menemani Juventus selama masa 'pertaubatan' itu karena dirinya merasa berutang budi.
ADVERTISEMENT
"Setiap pemain harus menentukan nasibnya, apakah akan bertahan atau pergi. Kalau bertahan, artinya bermain di Serie B dengan penalti 16 poin (akhirnya cuma 9 poin)," kata Trezeguet kepada Mediaset Premium, dilansir Football Italia.
"Pada saat itu, Anda merasa perlu memberikan sesuatu kepada Juve. Kami semua bertahan untuk membantu klub dan memulai cerita baru,” lanjutnya.
David Trezeguet. Foto: PACO SERINELLI / AFP
Bisa dimengerti jika Trezeguet merasa seperti itu. Meski sebelumnya sempat bersinar bersama AS Monaco, tetapi karier Trezeguet kian melejit kala berkostum Juventus.
Tercatat, selama berkostum Bianconeri, penyerang asal Prancis itu menggamit sejumlah gelar individu: Pemain Terbaik Serie A 2001/02, Pemain Asing Terbaik Serie A 2001/02, Topskorer Serie A 2001/02, hingga masuk UEFA Team of The Year 2001.
David Trezeguet bersama Thierry Henry di AS Monaco. Foto: AS Monaco
Di sisi lain, Trezeguet pun mengakui ada sedikit unsur 'pemaksaan' agar ia bertahan di Juventus pada saat itu. Bahkan, salah satu orang yang menegaskan hal itu adalah Didier Deschamps, pelatih Juventus selama 2006-2007.
ADVERTISEMENT
"Petinggi klub memberi tahuku sejak awal bahwa aku harus bertahan di sini (Juventus). Aku tidak punya pilihan," kata Trezeguet, dilansir IOL.
Meski begitu, justru momen berjuang untuk kembali promosi ke Serie A tersebut kini menjadi salah satu momen terbaiknya selama membela Juventus.
Pada akhir musim 2006/07, Juventus menjuarai Serie B. David Trezeguet mencetak 15 gol dari 31 laga. Jumlah gol itu hanya kalah banyak dari Alessandro Del Piero (20 gol).
Del Piero saat berjersi Juventus. Foto: AFP/DAMIEN MEYER
“Kemenangan terbaikku dalam 10 tahun karierku di Juventus adalah promosi dari [Serie] B ke [Serie] A. Pengalaman hidup yang fantastis. Para penggemar menganggap kami pahlawan karena kami memilih untuk bertahan. Mereka merasa dihargai, dicintai,” ujar Trezeguet, dilansir Tuttojuve.com.
Bos Juventus, Andrea Agnelli, pun mengakuinya. Menurutnya, Trezeguet adalah satu dari sekian pemain yang bakal selalu melekat dalam memori para fan.
ADVERTISEMENT
"Ini benar-benar hubungan cinta sejati, David akan selalu berada di jantung semua pendukung Juventus," katanya, dilansir Thesefootballtimes.
Andrea Agnelli bersama Pavel Nedved dan Fabio Paratici menyaksikan pertandingan Juventus di Stadio Olimpico Grande Torino. Foto: AFP/Marco Bertorello
Total, per Transfermarkt, Trezeguet mencatatkan 171 gol dan 16 assist dari 320 laga membela Juventus di semua kompetisi selama 2000-2011. Selain gelar juara Serie B, Trezeguet juga sebelumnya berkontribusi memberi gelar dua gelar Serie A dan satu Supercoppa Italiana untuk 'Raksasa Turin' itu.
Ya, begitulah kisah David Trezeguet. Dia tak cuma andal menjebol gawang lawan, tetapi juga pandai membobol gawang para fan Juventus untuk kemudian menetap di sana. Selamanya.
---
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 Jersi Original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini.
ADVERTISEMENT